radarselatan.bacakoran.co - Biasanya orang yang terkena penyakit magh kronis atau asam lambung tinggi takut meminum kopi.
Namun Sebagian ada juga yang tetap meminum kopi walaupun terkadang harus menerima konsekwensi.
Padahal ada cara yang bisa dilakukan oleh penderita magh atau asam lambung tinggi agar sakitnya tidak kambuh dan tetap bisa minum kopi.
BACA JUGA:Selain Penghasil Kelapa Sawit dan Kopi, Bengkulu Juga Potensial Untuk Pembangunan Tambak Udang, Ini Lokasinya
Salah satu cara untuk menghindari naiknya asam lambung adalah dengan memilih jenis kopi yang lebih ramah bagi lambung, seperti kopi dengan kadar asam rendah.
Beberapa jenis kopi, seperti kopi Arabika, memiliki kadar asam yang lebih rendah dibandingkan dengan kopi Robusta, sehingga lebih aman untuk lambung.
BACA JUGA:Kabar Gembira Bagi Petani Kopi Nusantara, Harga Kopi Tetap Mahal Hingga Tahun Depan
Selain itu, hindari minum kopi dalam keadaan perut kosong, karena hal ini bisa meningkatkan produksi asam lambung yang berlebihan.
Sebaiknya, konsumsi kopi setelah makan agar perut tidak terlalu teriritasi.
Cara lain yang bisa membantu adalah dengan memperhatikan suhu kopi yang dikonsumsi.
Kopi yang terlalu panas dapat menyebabkan iritasi pada lambung, sehingga disarankan untuk membiarkan kopi sedikit mendingin sebelum diminum.
BACA JUGA:Lebih Mahal Dari Harga Kopi, Harga Lada Hitam di Bengkulu Lebih Stabil
Selain itu, sebaiknya hindari menambahkan banyak gula atau krimer, karena bahan tambahan tersebut bisa memperburuk gejala asam lambung. Pilihlah
kopi hitam tanpa tambahan bahan yang bisa memicu peningkatan asam lambung.
Terakhir, perhatikan jumlah konsumsi kopi dalam sehari. Meskipun kopi memiliki manfaat, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan.
BACA JUGA:Harga Kopi di Seluma Naik Lagi, Tapi Harga Karet Turun
Cobalah untuk membatasi konsumsi kopi menjadi satu atau dua cangkir per hari, dan perhatikan bagaimana tubuh merespons.
Jika gejala asam lambung semakin buruk, mungkin saatnya untuk mengurangi konsumsi kopi atau memilih alternatif lain yang lebih aman. (**)