radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Kades dan Lurah se Kabupaten Bengkulu Selatan akan dikerahkan untuk memantau hasil pemungutan suara pilkada serentak tahun 2024.
Hal itu bertujuan untuk menyiapkan data pembanding hasil pilkada sebagai pegangan Pemerintah Daerah.
“Data hasil pilkada dari kades dan lurah hanya untuk konsumsi kami (Kesbangpol) saja, sebagai data pembanding. Kalau untuk hasil pilkada yang resmi tetap mengacu pada hasil penghitungan dan pleno KPU,” kata Kepala Badan Kesbangpol Bengkulu Selatan, Arjo Aripin, SE.
BACA JUGA:Bahaya Politik Uang dalam Pilkada
Untuk memantapkan persiapan kades dan lurah memantau pelaksanaan pemungutan suara 27 November mendatang.
Kamis, 14 November 2024 kades dan lurah diundang mengikuti sosialisasi tentang kewaspadaan nasional dan sinergisitas untuk menciptakan pilkada serentak tahun 2024 yang aman, lancar, damai, dan sejuk.
“Kades dan Lurah diberi surat tugas untuk memantau hasil pilkada. Mereka diberi tugas selama tiga hari, dimulai tanggal 26 November-28 November. Kami meminta laporan yang cepat melalui online dan laporan manual yang tertulis. Laporan online bisa disampaikan pada hari pemungutan suara. Kalau laporan tertulis atau manual disampaikan paling lambat tanggal 28 (November),” ujar Arjo.
BACA JUGA:Rohidin-Gusnan Aman Maju Pilkada, Menang Dilantik
Dalam memantau hasil pilkada serentak tahun 2024 ini, Kades dan Lurah diberi tanggungjawab sesuai wilayah pemerintahan masing-masing.
Artinya Kades dan Lurah memantau hasil penghitungan suara di TPS yang berada di wilayah Desa atau Kelurahan masing-masing.
“Data yang diambil kades dan lurah sesuai wilayah pemerintahan masing-masing. Kalau di TPS yang bukan di wilayah pemerintahan yang bersangkutan tidak perlu. Karena pembagian tugasnya sudah sesuai,” ujar Arjo.
BACA JUGA:Ketua KPU: PPK Kena Gangguan Mental, Sudah Tak Peduli!
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Arjo menekankan agar kades dan lurah serta seluruh masyarakat Bengkulu Selatan agar menyukseskan pilkada serentak tahun 2024.
Semua pihak harus bersinergi agar pilkada berjalan lancar, aman, damai, dan sejuk. Jangan sampai terjadi konflik dan perpecahan hanya karena berbeda pilihan.
BACA JUGA:KPU Tetap Batasi Massa Pendukung Saat Debat, Maksimal 40 Orang