Sejarah, Daya Tarik Dan Harga Tiket Masuk Benteng Van Der Wijck di Kebumen

Kamis 07 Nov 2024 - 07:19 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : sahri senadi

radarselatan.bacakoran.co - Benteng Van Der Wijck dibangun pada tahun 1818 oleh Hindia Belanda.

Benteng ini dijadikan tempat pertahanan para tentara penjajah yang menjadi saksi bisu sejarah kolonial di Indonesia.

Selain tentang sejarahnya, benteng ini memiliki keunikan arsitektur bangunannya sehingga menjadi destinasi wisata menarik untuk dikunjungi.

BACA JUGA:Taman Nasional Way Kambas, Benteng Tertua Pelindung Fauna Pulau Sumatera, Seperti Ini Kondisinya

Benteng Van Der Wijck terletak tidak jauh pusat Kota Kebumen, sehingga mudah diakses. Dengan desain arsitektur unik berbentuk oktagonal (segidelapan) dan berbagai fitur khas lainnya, benteng ini menarik perhatian banyak pengunjung.

Bahkan, benteng ini pernah dijadikan lokasi syuting film populer, yang semakin menambah daya tariknya di kalangan wisatawan.

Benteng Van Der Wijck bukan hanya menawarkan wisata sejarah, tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi pengunjung yang ingin belajar lebih dalam tentang masa penjajahan Belanda di Indonesia.

BACA JUGA:Benteng Terluas di Dunia, Ternyata Ada di Indonesia, Peninggalan Kerajaan Buton

Dengan berbagai fasilitas yang ada, benteng ini menjadi pilihan tepat untuk menghabiskan waktu akhir pekan bersama keluarga atau teman-teman.

Benteng Van Der Wijck pertama kali dibangun pada awal abad ke-19, sekitar tahun 1818, dengan luas mencapai 3.606,625 meter persegi dan tinggi 9,67 meter.

Awalnya, bangunan ini merupakan kantor milik VOC (Perusahaan Hindia Belanda), yang kemudian difungsikan sebagai benteng pertahanan dalam menghadapi Perang Diponegoro (1825–1830).

Pada masa itu, benteng ini dikenal dengan nama Benteng Kohius.

BACA JUGA:Yongtai Desa Paling Sulit Ditembus, Berada di Dalam Benteng, Bentuk Seperti Penyu

Dalam rangka melawan Pangeran Diponegoro, pemerintah Belanda menerapkan strategi Benteng Stelsel yang melibatkan pembangunan benteng di berbagai wilayah di Jawa.

Benteng Kohius, yang kini dikenal dengan nama Benteng Van Der Wijck, menjadi salah satu markas penting untuk mendukung strategi tersebut. Pembangunannya melibatkan sekitar 1.400 orang dari daerah Bagelen dan Banyumas.

Setelah Perang Diponegoro, fungsi benteng ini berubah beberapa kali. Pada tahun 1856, bangunan ini digunakan sebagai pupilan school (sekolah militer) bagi warga Eropa, dan namanya berganti menjadi Benteng Van Der Wijck.

BACA JUGA:Masjid Wapauwe, Masjid Terua di Maluku, Usianya 6 Abad, Peninggalan Sejarah Islam di Kepulauan Rempah

Selama masa pendudukan Jepang, benteng ini tetap digunakan sebagai tempat latihan militer dan terus berlanjut hingga pasca-kemerdekaan Indonesia, ketika menjadi barak ABRI hingga tahun 1980-an.

Benteng Van Der Wijck memiliki banyak dayatarik yang membuat penasaran, diantaranya:

1. Arsitektur Unik

Salah satu daya tarik utama Benteng Van Der Wijck adalah desain bangunannya yang sangat khas, dengan struktur berbentuk oktagonal dan dinding batu bata yang kokoh.

Atap berbentuk segi delapan yang terbuat dari batu bata juga menambah kesan unik pada benteng ini.

Desain pintu dan jendela yang berbentuk setengah lingkaran semakin mempercantik tampilan bangunan ini, menjadikannya berbeda dari benteng-benteng lainnya.

BACA JUGA:Sejarah dan Keindahan Bukit Gundaling, Destinasi Wisata di Sumatera Utara Yang menyimpan Cerita Haru

2. Area Bermain dan Wahana

Benteng ini tidak hanya menarik bagi penggemar sejarah, tetapi juga menyenangkan bagi keluarga yang ingin menikmati berbagai wahana.

Di sini, pengunjung dapat mencoba berbagai permainan, seperti perahu angsa, mobil-mobilan, kincir putar, dan kereta mini.

Khususnya, kereta mini di benteng ini menjadi salah satu daya tarik utama, dengan dua jenis kereta yang dapat membawa pengunjung berkeliling, baik di sekitar benteng maupun di atas benteng untuk menikmati pemandangan dari ketinggian.

BACA JUGA:Sejarah dan Fakta Menarik Taman Nasional Ujung Kulon, Tempat Penangkaran Satwa Langka

3. Nuansa Mistis

Benteng Van Der Wijck dikenal memiliki aura mistis karena sejarah panjangnya yang penuh dengan peristiwa pertumpahan darah.

Ini menjadikannya tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan yang penasaran dengan cerita-cerita mistis di balik dinding-dinding tua benteng.

Bagi pengunjung yang percaya, disarankan untuk meluangkan waktu sejenak untuk berdoa sebelum memasuki area benteng.

4. Jumlah Barak yang Menarik

Benteng ini memiliki 16 barak dengan ukuran masing-masing 7,5 x 11,32 meter dan tinggi antara 13,27 hingga 13,5 meter.

Keberadaan barak-barak ini menambah daya tarik Benteng Van Der Wijck sebagai tempat wisata yang menarik dan berbeda dari benteng lainnya.

BACA JUGA:Sejarah dan Keunikan Candi Arimbi di Jombang, Destinasi Wisata Berkaitan Erat Dengan Tokoh Pewayangan

5. Lokasi Syuting Film

Benteng Van Der Wijck juga dikenal luas setelah menjadi lokasi syuting untuk film The Red 2, yang dibintangi oleh Arifin Putra dan Iko Uwais.

Salah satu ruangan di benteng ini digunakan sebagai setting untuk adegan penjara dalam film tersebut, menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin melihat tempat yang digunakan dalam produksi film terkenal.

Benteng Van Der Wijck terletak di Desa Sedayu, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sekitar 20 km dari pusat Kota Kebumen atau 100 km dari Yogyakarta.

Akses ke benteng ini sangat mudah, cukup mengikuti jalan menuju Karanganyar dan Gombong.

Harga tiket masuk ke kawasan ini sangat terjangkau, hanya Rp5.000 per orang.

BACA JUGA:Sejarah dan Daya Tarik Api Abadi Marpen, Fenomena Alam Menakjubkan di Jawa Tengah

Jika ingin mencoba wahana yang ada, tiket wahana dikenakan biaya Rp25.000. Benteng ini buka setiap hari, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.

Di benteng ini pengunjung bisa melihat berbagai koleksi artefak bersejarah, foto-foto dari masa lalu dan barang-barang peninggalan sejarah lainnya.

Kemudian berkeliling dengan kereta mini di sekitar benteng maupun di atas benteng. Kereta mini ini memberikan pengalaman unik yang akan membuat perjalanan semakin berkesan.

Benteng ini juga menjadi spot foto yang sangat menarik, dengan latar belakang bangunan bersejarah yang indah dan pemandangan sekitar yang menakjubkan. (**)

Kategori :