OLEH : Ustaz Salimudin, M.Pd
Jamaah Jumat rahimakumulluh,
Dalam kesempatan yang mulia ini marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT yaitu dengan menjalankan perintah Allah SWT dengan ikhlas, khusyu, lagi penuh tawakkal juga menjauhi larangan Allah SWT. Sholawat dan salam mudah-mudahan tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Jamaah Jumat rahimakumulluh
Menjelang akhir tahun 2024 ini Allah SWT mengaungerahkan kita berupa nikmat hujan dengan curahan yang deras. Maka seyogyanya menrimanya dengan rasa syukur lagi senang dan gembira. Sebab Hujan adalah karunia dan nikmat dari Allah Ta’ala Yang Maha Penyayang kepada para hamba-Nya.
Dialah yang menurunkan hujan ini dari langit berupa gumpalan awan-awan tebal di atas tanah yang tandus, kering kerontang, sehingga dari tanah ini tumbuh tanaman dan tumbuhan yang bermanfaat bagi kehidupan makhluk lagi memanjakan mata bagi siapa saja yang memandangnya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kamu melihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang Menghidupkannya, Pastilah dapat Menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fushshilat : 39).
Selain itu kita juga harus bersyukur karena hujan adalah berkah. Dalam al-Quran, Allah menyebut hujan sebagai sesuatu yang diberkahi.
“Kami turunkan dari langit air yang berkah (banyak manfaatnya) lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam” (QS. Qaf: 9)
Selain anugerah, berkah, lagi penuh manfaat, secara ilmiah hujan menunjukkan ayat-ayat keesaran llah SWT. Hujan memiliki fakta yang sangat menarik yaitu:
1. Kecepatan air hujan saat turun ke Bumi rata-rata memiliki kecepatan sebesar 8–10 km/jam. Untuk kecepatan maksimalnya mencapai 22 mil per jam atau sekitar 35 km/jam.
2. Pada saat berada di atas, komponen hujan masih dalam bentuk es atau kristal. Namun, setelah turun ke Bumi berubah bentuk menjadi titik-titik air.
3. Diameter setiap tetesan air hujan memiliki variasi ukuran antara 0,02–0,031 inci. Setiap detik terdapat kurang lebih 16 juta ton air yang menguap dari permukaan Bumi untuk bahan hujan. Jumlah tersebut akan turun lagi ke Bumi dalam bentuk air hujan setiap detiknya dengan volume yang sama. Dalam satu tahun, diperkirakan jumlah ini akan mencapai 505×1012 ton.
Air terus berputar dalam daur yang seimbang. Proses ini menujukan bagaimana alam melakukan keseimbangan.
4. Bentuk air hujan akan berubah hingga ratusan kali per detik, biasanya terlihat hampir bulat. Jika semakin besar, maka bentuk air hujan akan menjadi semakin ceper.