Jamaah Jumat rahimakumulluh,
Sebagai bentuk rasa syukur, maka kita semua harus mengungkapkannya sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Setidaknya ada 5 hal yang harus kita sikapi ketika turun hujan.
1. Ingat azab dan berlindung kepada Allah. Ketika hujan turun dengan didahului mendung apalagi diiringi angina kencang dan petir maka kita harus ingat akan azab Allah sekaligus minta perlindungan kepada-Nya.
Aisyah radhiyallahu ’anha berkata “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam apabila melihat mendung di langit, beliau beranjak ke depan, ke belakang atau beralih masuk atau keluar, dan berubahlah raut wajah beliau.
Apabila hujan turun, beliau shallallahu ’alaihi wa sallam mulai menenangkan hatinya. ’Aisyah sudah memaklumi jika beliau melakukan seperti itu.
Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam mengatakan, ‘Aku tidak mengetahui apa ini, seakan-akan inilah yang terjadi (pada Kaum ’Aad) sebagaimana Allah berfirman (yang artinya), Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka.” (QS. Al Ahqaf : 24)
Ibnu Hajar mengatakan, “Hadits ini menunjukkan bahwa seharusnya seseorang menjadi kusut pikirannya jika ia mengingat-ingat apa yang terjadi pada umat di masa silam dan ini merupakan peringatan agar ia selalu merasa takut akan adzab sebagaimana ditimpakan kepada mereka yaitu umat-umat sebelumnya.”
2. Bersyukur. Kita harus bersyukur dengan trunnya hujan karena air hujan, AllahSWT jadikan kandungan-kadungan tertentu yang dapat menumbuhkan tanaman, menghilangkan kekeringan, dan rasa dahaga.
Ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya, “Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya? Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?” (QS:Al-Waaqi’ah | Ayat: 68)
Kalau Allah berkehendak, Dia mampu menjadikan air hujan ini asin, tidak bisa diminum dan tidak pula menumbuhkan tanaman.
Namun Allah jadikan rasa dan sifat air hujan sebagaimana yang kita rasakan. Sehingga tumbuhan tumbuh dan bermanfaat. Kemudian air hujan itu Allah simpan di bumi yang bisa dimanfaatkan manusia di masa mendatang.
3. Berdoa ketika turun hujan. Ketika turun hujan kita dianjurkan untuk berdo’a agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha, dijelaskan “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”.
Ketika hujan turun dengan sangat deras atau memiliki intensitas tinggi akan sangat menimbulkan kekhawatiran tinggi dan ketakutan yang berlebihan akan terjadinya musibah, maka kita berdoa “Ya Allah turunkan hujan di sekitar kami dan bukan membuat bahaya kepada kami.
Ya Allah turunkan hujan di daerah dataran tinggi, gunung, bukit, perut lembah dan tempat pohon tumbuh” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dan ketika hujan reda kita dianjurkan membaca doa “Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.”