radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Jumlah hewan ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) yang terjangkit penyakit ngorok semakin banyak.
Bahkan, hingga kemarin (18/10/2024), jumlah ternak yang terjangkit sudah di atas 200 ekor.
BACA JUGA:Budidaya Ikan Sidat Menjanjikan, Tapi Harus Digarap Serius
Menyikapi hal ini, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Selatan gencar melakukan vaksinasi terhadap ternak di zona aman ngorok.
Disamping itu, Distan juga gencar melakukan penyuntikan vitamin dan obat cair agar ternak yang terlanjur sakit ngorok segera sembuh.
“Penyakit ngorok ini termasuk booming tahun ini, puluhan ternak sudah mati dan ratusan sedang terjangkit. Kami selalu siaga melakukan penanggulangan di lapangan,” kata Kepala DInas Pertanian Bengkulu Selatan, Sakimin, S.Pt.
BACA JUGA:7 Cara Ampuh untuk Mengatasi Mata Merah
Lanjut Sakimin, penyakit ngorok ini sudah menyebar hamper ke seluruh kecamatan di Bengkulu Selatan. Hanya saja, jumlah hewan yang terjangkit setiap kecamatan tidaklah sama.
“Terparah itu di Kecamatan Bunga Mas, lalu di Kecamatan Pino Raya dan Kota Manna. Kami sudah bekerjasama dengan pihak laboratorium kesehatan hewan Provinsi Lampung untuk melakukan penanggulangan secara cepat,” beber Sakimin.
Sakimin mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kebersihan kandang ternak. Terpenting yakni jangan melepas liar ternak agar semakin mudah mengawasi kesehatan dan kondisi fisik ternak.
BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh, Ini Penyebab Sakit Leher Sebelah Kanan
“Kami akan terus mengunjungi lokasi yang memang rentan, disamping itu kamipun siap menampung laporan masyarakat. Tim kami siaga 24 jam,” pungkasnya. (rzn)