Akses Manna-Pagar Alam Lumpuh 5 Jam

Senin 07 Oct 2024 - 19:41 WIB
Reporter : Rezan
Editor : Suswadi AK

radarselatan.bacakoran.co - ULU MANNA, Masyarakat yang melewati wilayah perbatasan Manna Bengkulu Selatan (BS) ke arah wilayah Kota Pagaralam Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) atau sebaliknya terpaksa harus berhenti hingga 5 jam.

Terutama di wilayah Desa Batu Betajuk Kecamatan Ulu Manna yang mengalami longsor hebat sekitar pukul 20.04 WIB. 

BACA JUGA:Reskan-Faizal Gagal, Kemana Arah Demokrat dan Hanura?

Adapun tumpukan material longsor setinggi 15 meter dan panjang hampir 20 meter tersebut menggunung di dekat jembatan besi.

Akibatnya lalu lintas kendaraan dua arah macet total selama hampir lima jam. Pengendara terpaksa menghentikan laju kendaraan dan menunggu bala bantuan. 

BACA JUGA:KPU Seluma Minta Paslon Daftarkan Akun Medsos

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten BS, Hen Yepi, S.Pi menjelaskan, awal mulai kejadian yakni di wilayah Kecamatan Ulu Manna sudah diguyur hujan sejak sore hari Minggu (6/10/2024).

Bahkan hujan disertai petir tersebut sebelumnya menyebabkan luapan Sungai Manna yang berada di sisi kiri jalan. Hal itu sudah disampaikan langsung ke masyarakat dan meminta seluruh warga agar waspada.

BACA JUGA:Berantas Berita Hoax, Polres Kaur Bentuk Timsus

Tepat pukul 20.04 WIB, BPBD BS menerima kabar adanya longsor. Hanya saja karena jaringan di lokasi tersebut tersendat, sehingga BPBD harus mengonfirmasi titik lokasi akurat kejadian longsor.

“Setelah kami tahu lokasinya di Desa Batu Betajuk, tim reaksi cepat (TRC) BPBD bergegas ke lapangan. Kami juga langsung mengerahkan alat berat untuk mempermudah evakuasi material longsor,” ujar Hen Yepi.

BACA JUGA:52.258 Pemilih Milenial Bakal Ramaikan Pilkada Seluma

Hanya saja, proses evakuasi tidak berjalan mulus. Kondisi alam yang terus diguyur hujan dan petir membuat operator alat berat sempat kesulitan membersihkan tumpukan batu dan tanah liat. Bahkan, para petugas BPBD juga kesulitan untuk memotong batang pohon yang melintang di tengah jalan.

“Evakuasi total itu berhasil sekitar pukul 23.00 WIB, saat itu baru uji coba lewat kendaraan namun belum begitu lancar. Kami kembali lakukan pembersihan badan jalan, hingga lalu lintas lancar itu pukul 00.30 WIB Senin (7/10/2024) dini hari,” beber Hen Yepi.

BACA JUGA:Pendapat Akademisi: KPU Harus Libatkan Banyak Pakar IT Menjaga Data Sirekap

Kategori :