radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Kepala Kantor Cabdindik Wilayah III Manna, Ir. Depti Burhani terus mengingatkan seluruh calon kepala daerah (Cakada) untuk tidak berbuat curang dengan mengondisikan para peserta didik SMA/SMK yang notabene sebagai pemilih pemula.
Depti mengimbau para peserta didik diberikan pemahaman demokrasi, bukan ditakut-takuti dengan embel-embel apapun supaya memihak kepada calon tertentu.
BACA JUGA:Bawaslu Perintahkan PDK Pelototi DPT
Untuk itu, Depti mengaku pihaknya terus memberikan sosialisasi kepada peserta didik yang menjadi pemilih pemula untuk lebih memahami politik Pilkada 2024.
“Para peserta didik itu pemilih pemula dan generasi emas. Silahkan mereka memilih dengan hati nurani. Jangan sesekali mengondisikan para siswa, karena itu fatal dampaknya,” tegas Depti.
BACA JUGA:Bawaslu Segera Bacakan Putusan, Reskan-Faizal Minta Pendukung Bersabar
Lanjut Depti, suara hati yang disampaikan peserta didik tidak boleh dikotori dengan politik praktis, apalagi dipaksa dengan politik uang. Jika sampai itu terjadi, maka tim caleg yang memaksa bisa ditindak tegas sesuai peraturan yang berlaku.
BACA JUGA:Peserta Jamkesda Bengkulu Selatan Bertambah 10 Ribu Jiwa
“Siswa juga dilarang dilibatkan dalam kegiatan kampanye atau masuk dalam tim caleg. Siswa ini tugasnya belajar dan fokus menuntut ilmu,” terang Depti.
Selain itu, Depti juga mengingatkan para cakada untuk tidak memanfaatkan nama sekolah, fasilitas sekolah atau program sekolah demi kepentingan politik. Sekolah murni tempat belajar dan menyampaikan ilmu.
BACA JUGA:Hukum Adat Mulai Diterapkan, Pemkab Bengkulu Selatan Sosialisasi Perda Adat Istiadat
“Jika ada di lingkungan sekolah atribut politik, maka dipastikan itu dilepas dan tidak akan terpasang. Koridor pendidikan tidak akan pernah bersentuhan dengan politik. Apalagi sampai menjadi panggung kepentingan politik,” demikian Depti. (rzn)