Jelang Idul Adha, Harga Daging Ayam di Bengkulu Selatan Merangkak Naik

Harga Daging Ayam Merangkak Naik-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA  - Harga daging ayam bersih menjelang Idul Adha 1446 hijriah tahun ini terpantau kembali naik. Bahkan daging ayam prediksi akan terus mengalami kenaikan harga hingga lebaran mendatang.
Salah seorang pedagang ayam di Pasar Ampera, Nola (42) mengaku langkanya ayah hidup di peternakan menyebabkan harga daging ayam dipasaran mengalami lonjakan. Bahkan daging ayam yang bisanya di jual rata-rata Rp 30 ribu perkilogram saat ini tembus diharga Rp 35 ribu.
"Saat ini kita menjual daging ayam bersih ecerannya Rp 35 ribu per Kg ada juga yang Rp36 ribu. Jika memang langganan kita kasih harga Rp 34 ribu per Kg," ujar Nola.

BACA JUGA:2036 Ternak Di Seluma Akan Dikurbankan, Kesehatan Sudah Diperiksa

BACA JUGA:Kecelakaan Lalu Lintas, Pelajar Di Kabupaten Kaur Meninggal di TKP

Lebih lanjut, Nola mengatakan kenaikan harga daging ayam diperkirakan akan terus mengalami kenaikan. Hal tersebut memang kerap terjadi saat hari-hari besar seperti  ramadhan, hari raya dan tahun baru.
"Kalau tahun baru kemarin sempat harga ayam tembus diharga Rp 50 ribu per Kg. Dikhawatirkan harga akan kembali melonjak menjelang Idul Fitri nanti," sambungnya.

BACA JUGA:Jenderal TNI Akan Buka Kegiatan TMMD Reguler Ke-124 Kodim 0408 Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Diduga Edarkan Sabu, Buruh Harian Di Bengkulu Dibekuk Polisi

Di tempat terpisah, salah seorang pedagang ayam lainnya di Kota Manna, Dian (40) menambahkan meskipun harga daging ayam mengalami lonjakan harga. Konsumsi masyarakat akan daging ayam masih dinilai cukup tinggi di Bengkulu Selatan, khususnya menjelang Idul Fitri.
"Kalau kita pedagang yang punya langganan tetap, rata-rata masih bisa menjual habis sebanyak 50 Kg perharinya. Tetapi setok ayam hidup semakin sulit yang menyebabkan harga semakin tinggi," singkatnya.

BACA JUGA:Rokok Ilegal Beredar di Bengkulu Selatan? Polisi Siap Tindak Tegas

BACA JUGA:Wabup Bengkulu Selatan Berkomitmen Wujudkan Pemerintahan Yang Efektif dan Berorientasi Pada Hasil

Sementara itu, salah seorang masyarakat yang sedang berbelanja daging ayam di Pasar Ampera, Hikmah (43) mengaku keberatan dengan adanya lonjakan harga daging ayam. Sebab, berdampak pada daya belinya dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok untuk keluarga.

BACA JUGA:Sekda Bengkulu Selatan Ajak Warga Gencarkan Gertam, Upaya Menjaga Stabilitas Pasokan Pangan

"Karena harus membeli daging ayam dengan harga yang cukup tinggi. Beberapa belajanaan yang sudah direncanakan dari rumah haris kita kurangi atau batal dibeli untuk menyesuaikan dengan uang yang belanja yang ada," pungkasnya.

(rzn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan