Dinkes Kaur Pastikan Vaksin Anti Rabies Selalu Tersedia

Dinkes Kaur pastikan ketersediaan VAR-IST-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur memastikan Vaksin Anti Rabies (VAR) selalu tersedia di setiap Puskesmas wilayah kabupaten Kaur.
Hal ini dilakukan untuk menangani kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) di Kabupaten Kaur yang terus bertambah.
“Jumlah VAR sekarang masih 160 dosis, ketersediaannya dipastikan selalu ada. Jika habis, kita pasti ajukan lagi ke provinsi,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes Kaur, H. Sapuan Ilyas SKM, M.AP. Jumat (2/5/2025).
BACA JUGA:Rokok Ilegal Beredar di Bengkulu Selatan? Polisi Siap Tindak Tegas
BACA JUGA:Wabup Bengkulu Selatan Berkomitmen Wujudkan Pemerintahan Yang Efektif dan Berorientasi Pada Hasil
Hingga awal Mei, Dinkes Kaur mencatat sudah 30 kasus GHPR terjadi di seluruh kecamatan di Kabupaten Kaur. Terbanyak di wilayah Kecamatan Tanjung Kemuning.
Rata-rata kasus ini disebabkan oleh gigitan hewan peliharaan masyarakat setempat, seperti anjing, kucing, dan kera.
BACA JUGA:Diduga Edarkan Sabu, Buruh Harian Di Bengkulu Dibekuk Polisi
BACA JUGA:Sekda Bengkulu Selatan Ajak Warga Gencarkan Gertam, Upaya Menjaga Stabilitas Pasokan Pangan
“Untuk jumlah kasus terus bertambah, data terakhir sampai akhir April kemarin ada sekitar 30 kasus,” ujar Sapuan.
Meskipun kasus GHPR cukup tinggi, kabar baiknya hingga saat ini belum ada kasus yang merenggut nyawa korban. Hal ini tak terlepas dari kinerja personel di masing-masing Puskesmas yang langsung melakukan pertolongan dengan menyuntikkan VAR ketika mendapatkan kasus.
BACA JUGA:Jenderal TNI Akan Buka Kegiatan TMMD Reguler Ke-124 Kodim 0408 Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Peringatan Hardiknas Guru dan Siswa di Seluma Pakai Kebaya
“Walaupun kasus GHPR tinggi, tetapi tidak ada korban meninggal dunia,” jelas Sapuan.
Dinkes Kaur juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kaur untuk memastikan semua hewan peliharaan milik warga Kabupaten Kaur mendapatkan suntik anti rabies.
BACA JUGA:2036 Ternak Di Seluma Akan Dikurbankan, Kesehatan Sudah Diperiksa
Langkah ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan demikian, diharapkan kasus GHPR dapat diminimalkan dan kesehatan masyarakat Kabupaten Kaur dapat terjaga.
(jul)