Pengendara Wajib Tahu! Ini 6 Tanjakan Paling Ekstrem Di Sumatera, Tanjakan Manula Masuk Daftar

EKSTREM: Tanjakan Manula salah satu tanjakan paling ekstrem di sumatera-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Para pengendara yang ingin melintas di jalan lintas sumatera wajib tahu, di pulau Sumatera ada 6 tanjakan paling ekstrem.

Saking ekstremnya tanjakan itu, banyak pengemudi menjadikannya sebagai momok. Bukan tanpa alasan, di kawasan itu memang sering terjadi kecelakaan lalu lintas.

Selain tanjakannya yang tinggi dengan kemiringan yang terjal, ruas jalannya menikung tajam dan disisinya jurang dalam.

BACA JUGA:Bukan Hanya Penghasil Kopi dan Sawit, Bengkulu Juga Cocok Untuk Lokasi Budidaya Udang Tambak

Bahkan ada mitos berkembang di masyarakat bahwa disetiap tanjakan ekstrem di Sumatera merupakan kawasan angker yang ditunggu oleh mahluk tak kasat mata.

Segingga pengendara yang melintas di kawasan itu harus ekstra waspada dan kondisi kendaraan harus dipastikan prima.

Dari 6 tanjakan paling ekstrem di Sumatera itu slaah satunya berada di kawasan perbatasan Provinsi Bengkulu dengan Provinsi lampung yakni tanjakan Manula.  

Berikut 6 tanjakan paling ekstrem di sumatera yang sudah banyak merengkut korban di kutip radarselatan.bacakoran dari berbagai sumber terpercaya.

BACA JUGA:Pengendara Lewat Lampung Wajib Waspada, Ini Titik Rawan Kecelakaan Lalu Lintas di Wilayah Provinsi Lampung

Pertama adalah Tanjakan Manula, tanjakan ekstrem di sumatera ini berada di Jalur Lintas Barat Bengkulu -Lampung.

Lokasinya berjarak sekitar 370 Km dari Bandar Lampung. Tanjakan ini berada di kawasan makam Syekh Manula.

Bukan hanya curam, tetapi tanjakan ini berada di bibir jurang dengan kedalaman mencapai 40 meter.

Sudah beberapa kali terjadi kecelakaan lalu lintas di tanjakan ini, bahkan ada beberapa kejadian yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Kebanyakan kecelakaan di tanjakan itu dialami oleh kendaraan yang tidak mampu menanjak, kemudian mundur dan termasuk ke dasar jurang.

BACA JUGA:5 Daerah Penghasil Kopi Terbaik Indonesia Ada Di Sumatera, Jambi Tidak Termasuk

Ada juga beberapa kendaraan yang mengalami rem blong saat menuruni tanjakan.

Kedua ada Tanjakan Tarahan. Tanjakan ini berlokasi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) KM 21 – 22, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan.

Meskipun memiliki pemandangan yang indah, kondisi Tanjakan Tarahan terbilang ekstrem karena jalur ini cukup curam dan berkelok.

Tidak heran jika tanjakan ini menjadi tantangan tersendiri, khususnya bagi pengendara truk yang membawa banyak muatan.

BACA JUGA:Sebanyak 138 TKD Terima Perpanjangan SK, Gusnan: TKD Harus Berikan Pelayanan Maksimal di Desa!

Di tanjakan ini juga kerap terjadi kecelakaan, terutama disebabkan karena rem blong atau pengendara yang kurang berhati-hati dan tidak menaati rambu lalu lintas yang telah terpasang.

Ketiga Tanjakan Sitinjau Lauik. Tanjakan yang viral di beberapa akun youtube dan tiktok ini berada di ruas jalan di jalan lintas Sumatera rute Padang-Arosuka-Solok, tepatnya di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat.

Nama Sitinjau Lauik disematkan karena dari sejumlah titik, pengendara dapat melihat keindahan laut sepanjang Pantai Barat Padang.

BACA JUGA:Jokowi Kembali Sebut Soal RUU Perampasan Aset, Senjata Tambahan Untuk Perangi Korupsi

Tanjakan Sitinjau Lauik merupakan tanjakan yang sangat curam dengan kemiringan 45 derajat, dibarengi dengan tikungan berbentuk huruf U, serta jurang menganga di salah satu sisinya.

Pengendara yang melintas baik motor, mobil pribadi, bus, hingga truk harus berhati-hati ketika melewati tanjakan ini.

Hal ini karena kerap terjadi kecelakaan karena kendaraan gagal menanjak atau selip ban, yang menyebabkan kendaraan terjatuh atau bahkan terguling.

Keempat Tanjakan Silaiang Kariang. Salah satu tanjakan paling ekstrem di sumatera ini berada di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat pada ruas jalan yang menghubungkan Padang dengan Bukittinggi.

BACA JUGA:Konflik Perkebunan Plasma Masih Berlanjut, Pemkab Kaur Surati Kementan

Sebagai salah satu tanjakan legendaris di ranah Minang, Tanjakan Silaiang Kariang diketahui cukup curam dengan ruas jalan yang sempit.

Tidak heran jika hampir setiap hari, ada saja truk yang gagal menanjak di tanjakan ini dan menimbulkan kemacetan.

Sehingga pihak keamanan yang bertugas kemudian menyiapkan alat berat dan alat derek di beberapa titik yang berdekatan untuk mengatasinya.

Kelima adalah Tanjakan Kelok Sembilan yang berada di Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat tidak hanya dikenal karena keindahan keloknya, namun juga tanjakan ekstremnya.

BACA JUGA:BERSIAP! Seleksi PPPK Bengkulu Selatan Segera Dibuka, Ini Rincian Formasinya

Pada beberapa ruas jalan di Kelok Sembilan memang memiliki tanjakan ekstrem, karena berada di ruas jalan sempit yang berbatasan dengan jurang dan diapit oleh dua perbukitan.

Sehingga rute yang melewati kawasan Cagar Alam Air Putih dan Cagar Alam Harau ini menjadi tantangan tersendiri bag pengendara, terutama bus dan truk.

Walaupun pemandangan di rute ini sangat indah namun pengendara tidak boleh lengah dan ekstra berhati-hati, serta harus mempersiapkan kondisi kendaraan dengan baik sebelum melintasinya.

Terakhit adalah Tanjakan Batu Jomba yang berada di daerah Batu Jomba, Kecamatan sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan,Sumatera Utara.

BACA JUGA:Tepati Janji, Bupati Seluma Titik Nol Perbaikan Jalan Padang Cekur-Tanah Abang

Lokasi Tanjakan Batu Jomba tepatnya di jalur lintas tengah Sumatera yang menghubungkan Medan dengan Sumatera Barat. Kondisi jalan yang rusak parah tanpa aspal, dengan tanjakan yang bergelommbang membuat kendaraan kerap kesulitan untuk melewatinya.

Tidak jarang, beberapa mobil pikap bermuatan harus ditarik dengan truk besar agar bisa melewati tanjakan ini.
Sementara beberapa mobil pribadi yang tidak kuat naik juga kerap berhenti di tengah tanjakan,sehingga harus didorong oleh beberapa orang yang berada di lokasi.

Para pengendara yang ingin melintas di enam tanjakan paling ekstrem di Sumatera ini harus ekstra hati hati.
Apalagi saat ini masih musim arus balik pasca mudik lebaran Idul Fitri 1445 hijriah, arus lalu lintas padat.

Sedikit saja pengendara lengah, bisa berdampak fatal. (**)

Tag
Share