Mengenal Olahraga Bridge dan Manfaatnya untuk Kesehatan Otak
Bermain bridge dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan keterampilan analitis-istimewa-halodoc
RadarSelatan.bacakoran.co - Bridge merupakan jenis olahraga permainan kartu remi yang menggabungkan dua jenis permainan kartu dan dimainkan oleh empat orang dalam dua tim.
Setiap pemain memiliki peran penting untuk memenangkan trik atau putaran, karena olahraga ini sangat mengandalkan strategi, logika, dan kerja sama tim.
BACA JUGA:Ini 5 Manfaat Puasa Daud untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
BACA JUGA:Prabowo Kembali Ingatkan Agar Para Kuroptor Bertobat dan Kembalikan Yang Telah Dicuri
Tidak seperti permainan kartu lainnya, bridge lebih berfokus pada kemampuan berpikir dan komunikasi tak langsung daripada sekadar keberuntungan.
Permainan ini sering dimainkan dalam turnamen lokal hingga internasional, menjadikannya olahraga otak yang diminati oleh berbagai kalangan di seluruh dunia.
Bridge adalah permainan kartu yang berasal dari abad ke-19 dan dipercaya berkembang dari permainan whist, yang populer di Inggris.
BACA JUGA:Babak Baru Pilkada Bengkulu Selatan, Keputusan Berada Di Palu Hakim MK
BACA JUGA:Kesiagaan Libur Nataru, Tempatkan Petugas Medis di Posko Pengamanan Nataru
Dengan sebutan populer “bridge whist,” permainan ini mulai dikenal secara luas setelah diperkenalkan di berbagai klub sosial di Eropa dan Amerika pada akhir 1800-an.
Pada tahun 1920-an, permainan ini dimodifikasi menjadi “contract bridge” oleh Harold Vanderbilt, yang menambahkan aturan kontrak untuk menentukan skor, membuatnya lebih strategis dan menarik.
Seiring waktu, bridge menjadi salah satu permainan kartu paling terkenal di dunia, dimainkan di tingkat rekreasi hingga kompetisi internasional.
BACA JUGA:Verifikasi DPA, OPD Diminta Paparkan Dukungan Program Prioritas Nasional
BACA JUGA:Penerapan e-SAKIP Permudah Pemantauan Kinerja Perangkat daerah
Cara Bermain Bridge
Bridge merupakan permainan kartu yang dimainkan oleh empat orang dalam dua tim, masing-masing terdiri dari dua pemain yang duduk berseberangan.
Permainan ini menggunakan satu set kartu remi standar (52 kartu) dan fokus pada strategi serta kerja sama tim.
Inilah tata cara bermain olahraga bridge:
Pembagian Kartu
Sebelum permainan dimulai, seluruh pemain akan mendapatkan 13 kartu.
Permainan dimulai dengan fase “lelang” atau bidding, di mana pemain menentukan kontrak, yaitu jumlah trik (putaran) yang akan mereka menangkan dan jenis trump (kartu yang memiliki nilai tertinggi) atau no-trump (tanpa trump).
Sesi Permainan Kartu
Setelah kontrak ditentukan, satu pemain akan menjadi “deklarer” (pemain yang menjalankan kontrak), sementara pasangannya menjadi “dummy” (kartu diletakkan terbuka di atas meja).
Pemain lainnya adalah “defender” yang bertugas menggagalkan kontrak lawan.
BACA JUGA:Dinas Pariwisata Bengkulu Selatan Sampaikan Pesan Penting Kepada Pengelola Wisata
BACA JUGA:Belum Ada Lawan, Ini 3 Varietas Padi Inpari Terbaik Hingga Saat Ini
Penilaian
Permainan terdiri dari 13 trik. Setiap trik dimulai dengan pemain membuang satu kartu, dan kartu tertinggi dari jenis yang dimainkan memenangkan trik tersebut.
Tim deklarer harus mencapai jumlah trik sesuai kontrak untuk mendapatkan skor, sementara tim lawan berusaha mencegahnya.
Bridge bukan hanya permainan keberuntungan, tetapi juga memerlukan strategi, komunikasi tak langsung, dan pemahaman mendalam tentang kartu. Manfaat Bermain Bridge
Bridge bukan hanya permainan kartu, tetapi juga olahraga otak yang memiliki ragam manfaat bagi pemainnya.
Berikut ini manfaat utama dari olahraga bridge:
1. Meningkatkan Kekuatan Otak
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh Alzheimer’s Associations pada 2019, olahraga bridge dapat meningkatkan kekuatan otak.
Studi ini menjelaskan adanya hubungan antara bermain bridge dengan kesehatan dan kemampuan otak.
Ketika seseorang bermain olahraga otak ini, dirinya dapat mengurangi gejala alzheimer sebesar 75 persen.
Hal ini dikarenakan oleh teka-teki permainan kartu yang dikeluarkan para pemain bridge dapat merangsang kekuatan mental.
BACA JUGA:Kadisdikbud Bengkulu Selatan Dorong Les Tambahan Pendidikan Agama