Kadisdikbud Bengkulu Selatan Dorong Les Tambahan Pendidikan Agama

Plh. Kadisdikbud Bengkulu Selatan Lusi Wijaya-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, PLH. Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Bengkulu Selatan, Lusi Wijaya, M.Pd mendorong adanya les tambahan pendidikan agama islam di sekolah.
Hal ini guna mengantisipasi perbuatan amoral yang bisa terjadi di lingkup siswa maupun guru. Sejauh ini sambung Lusi, pembelajaran agama masih sebatas jam pelajaran efektif dan itupun bersifat umum.

BACA JUGA:Program Desa Bersinar Berlanjut Hingga 2025, Target Satu Desa

BACA JUGA:Desa di Bengkulu Selatan Diminta Ikut Peduli Penanganan Sampah

“Les tambahan berupa mengaji, belajar kajian tafsir maupun penguatan sunnah. Ini perlu dilakukan untuk membentuk karakter siswa yang agamis,” ujarnya.
Disampaikan Lusi, les tambahan pendidikan agama sudah dilakukan di kota-kota besar. Terbukti, secara akademik para siswa mampu menguasai materi agama secara baik. Bahkan, ada siswa yang sudah mampu membawakan ceramah di depan jamaah.

BACA JUGA:Curnak Kembali Beraksi, Sapi Jantan Warga Pino Raya Diambil Paksa

BACA JUGA:Wakapolres Bengkulu Selatan Ingatkan Anggota Jaga Penampilan

“Hal semacam ini perlu ditiru karena bagian dari inovasi. Untuk itu, guru agama sekolah perlu menerapkannya sesuai program yang telah digagas,” kata mantan Kepala SMPN 5 Bengkulu Selatan itu.
Selain itu, dirinya turut menyoroti realiasasi program BTA yang telah diterapkan sejak 2021 lalu. Baginya BTA harus dibarengi dengan praktek tambahan supaya ilmu yang disampaikan lebih mengena terhadap siswa.

BACA JUGA:Pulau Karampung, Destinasi Wisata Yang Menawarkan Pemandangan Bawah Laut Mempesona

BACA JUGA:Jambu Kristal Baik Untuk Anak, Berikut Manfaat Jambu Kristal Untuk Kesehatan Anak yang Jarang Diketahui

Selain itu, adanya praktek untuk meminimalisir pembiasan materi yang disampaikan.
“Kami menargetkan kedepan semua lulusan SD ataupun SMP terutama yang beragama islam sudah pandai baca tulis al-quran,” pungkas Lusi.

(rzn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan