Sampah Menumpuk di Gerbang Pantai Pasar Bawah, Haroni: Tanggung Jawab Pengelola

Reporter: Rezan |

Editor: Suswadi AK |

Senin , 12 Aug 2024 - 19:38

KOTOR: Penampakan beberapa tempat pembuangan sampah liar masyarakat-DOK/Rezan-radarselatan.bacakoran.co

“Kami tetap mengharapkan Pemerintah Desa ikut peduli dengan menjaga kebersihan lingkungan terutama yang ada destinasi wisata desa, terutama pengadaan tong sampah di desa melalui dana desa,” bebernya.

Secara kasat mata, Haroni tidak menapik bahwa masih banyaknya sampah liar di beberapa objek wisata yang kesannya diabaikan pengelola.

Sebagai contoh, lanjut Haroni, di dekat gerbang masuk Pantai Pasar Bawah banyak sekali tumpukan sampah plastic dan sampah bekas batang pohon yang dibuang begitu saja.

“Namun untuk konsep kebersihan alam, tentu kami punya kewenangan untuk menegur dan memanggil petugas itu. Mudah-mudahan kedepan mereka sadar, karena memang pengelola akan rugi jika wisata selalu kotor dengan sampah,” pungkasnya. (rzn)

sampah menumpuk di gerbang pantai pasar bawah, haroni: tanggung jawab pengelola                            radarselatan.bacakoran.co - kota manna, keindahan pantai pasar bawah terganggu dengan banyaknya sampah yang menumpuk di gerbang masuk objek wisata andalan bengkulu selatan tersebut.
menyikapi hal itu, kepala dlhk bengkulu selatan ir. haroni sp menyatakan sebagai tanggung jawab pihak pengelola objek wisata pantai pasar bawah.
baca juga:tahun politik, gunakan media sosial dengan bijak
baca juga:diskominfotik gelar peningkatan kapasitas bagi jurnalis
haroni mengatakan pihaknya mempunyai tugas menjaga kebersihan lingkungan, baik di perkotaan maupun tempat umum lainnya.
namun ada pengecualian, seperti di dalam lokasi objek wisata pantai pasar bawah dan beberapa wisata buatan yang ada.
baca juga:kades dan bpd diminta pahami aturan baru
baca juga:kades dusun baru non aktif laporkan bupati seluma ke polda bengkulu
“petugas kami hanya bertanggung jawab menjaga kebersihan di sekitar jalan di luar menuju akses tempat wisata, kalau di dalam, menjadi tanggung jawab pengelola, karena itu kami mengharapkan ada kerjasama dengan pengunjung dan pedagang untuk sama-sama menjaga kebersihan,” ujar haroni.
disampaikan haroni, khusus tempat objek wisata di desa yang dikelola pemerintah desa atau pokdarwis menjadi kewenangan mereka untuk menjaga kebersihan.
baca juga:kades meninggal dunia, penunjukkan pjs kades kedataran belum dilakukan
baca juga:cuaca esktrem dan angin kencang, nelayan kaur diminta waspada
namun, pihaknya tetap berharap, untuk mewujudkan kebersihan semua pihak harus ikut terlibat menjaga dan tidak membuang sampah sembarangan baik di pinggir jalan maupun di sungai.
apalagi, pihaknya juga sudah menyiapkan tempat-tempat khusus untuk penampungan sampah sementara sebelum diangkut petugas.
baca juga:dppkb-p3a gelar workhsop pemutakhiran pk24
baca juga:reskan-faizal kantongi rekomendasi partai hanura
“kami tetap mengharapkan pemerintah desa ikut peduli dengan menjaga kebersihan lingkungan terutama yang ada destinasi wisata desa, terutama pengadaan tong sampah di desa melalui dana desa,” bebernya.
secara kasat mata, haroni tidak menapik bahwa masih banyaknya sampah liar di beberapa objek wisata yang kesannya diabaikan pengelola.
baca juga:abaikan warga sakit, bidan dan perawat terancam disanksi
baca juga:duplikat bendera pusaka siap dikibarkan di bengkulu selatan pada upacara puncak hut ke 79 ri
sebagai contoh, lanjut haroni, di dekat gerbang masuk pantai pasar bawah banyak sekali tumpukan sampah plastic dan sampah bekas batang pohon yang dibuang begitu saja.
“namun untuk konsep kebersihan alam, tentu kami punya kewenangan untuk menegur dan memanggil petugas itu. mudah-mudahan kedepan mereka sadar, karena memang pengelola akan rugi jika wisata selalu kotor dengan sampah,” pungkasnya. (rzn)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 13 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan