Sekda Minta Komitmen Kerja Sama OPD Guna Wujudkan Satu Data
IMBAU: Sekda Bengkulu Selatan Sukarni mengimbau agar OPD dapat mewujudkan satu data-Wawan Suryadi-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dituntut agar mendukung penyelenggaraan sistem satu data di Kabupaten Bengkulu Selatan.
"Sangat dibutuhkan komitmen dan kerjasama dari seluruh komponen organisasi perangkat daerah dilingkungan Pemerintah Bengkulu Selatan agar portal satu data dapat terwujud serta ketersedian data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggung jawabkan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) BS, Sukarni.
BACA JUGA:Dongkrak Pertumbuhan Usaha Ternak Ikan, Pemda Bengkulu Selatan Harus Lakukan Ini
Dikatakan Sukarni, diluncurkan portal satu data Bengkulu Selatan. Maka selaku OPD untuk berperan aktif.
Karena kita sebagai organisasi pemerintahan pastinya output yang dikeluarkan adalah data. Sebab tujuan satu data agar memudahkan pengumpulan, dan pengintegrasian data.
Sukarni berharap terciptanya, keterpaduan data antar instansi dan terwujudnya satu data di Kabupaten Bengkulu Selatan, ini akan memudahkan dalam penyusunan rencana pembangunan kedepan serta meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.
BACA JUGA:Narkoba Ancam Generasi Muda, Orang Tua Jangan Abai
Ia menyadari sebagai upaya keterbukaan dan transparansi data. Hal ini dilakukan agar tercipta perencanaan sekaligus kebijakan pembangunan yang berbasis data dengan tetap melindungi data personal agar tidak disalahgunakan pihak lain.
Sukarni menambahkan supaya tercapainya program dan perencanaan kebijakan yang tepat sasaran maka diperlukan data yang valid.
Oleh karena itu, dibentuk Satu Data Indonesia (SDI) agar dapat membawa kebermanfaatan berupa terwujudnya ketersediaan data yang dapat diakses dengan mudah serta tersinkronisasi, juga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
BACA JUGA:Wisata Tebat Besak Ditarget Go Nasional
"Saya minta betul-betul supaya OPD mendukung forum satu data Indonesia sebagai wadah untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dalam rangka menyelesaikan permasalahan penyelenggaraan pembangunan," jelas Sukarni. (one/advertorial)