Misteri Orang Bunian di Balik Keindahan Bukit Barisan Sumatera, Menyeramkan, Ini Ciri Ciri Kedatangannya

Puncak bukit barisan yang menyimpan misteri orang bunian-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Cerita keberadaan orang bunian di bukit barisan sumatera sudah tersebar hingga keseluruh pelosok negeri.

Biasanya orang tersesat di bukit barisan sering dikait kaitkan dengan keberadaan orang bunian.

Bukit Barisan membentang di sepanjang wilayah barat daya pulau Sumatera dikenal sebagai salah satu paru paru dunia.

Berbagaimacam tumbuhan dan hewan mendiami bukit barisan.

Dilihat dari kejauhan, pemandangan hijau Bukit Barisan sangat indah dan seolah mengundang untuk melihat dari jarak yang lebih dekat.

BACA JUGA:Produksi Emas Indonesia Capai 48 Ton Pertahun, Ini 6 Daerah Penghasil Emas Terbesar Di Indoneisia

Namun jangan salah, Bukit Barisan yang memiliki luas sekitar 324.000 hektar itu menyimpan begitu banyak misteri yang belum terpecahkan.

Salah satunya adalah misteri tentang orang bunian, mahluk gaib yang sering mengganggu manusia saat memasuki kawasan hutan Bukit Barisan.

Orang bunian mendiami bukit barisan sejak ribuan tahun silam. Keberadaan orang bunian ini sangat diyakini oleh masyarakat yang tinggal di kaki bukit barisan.

Biasanya setiap ada orang tersesat di kawasan hutan Bukit barisan, selalu dikaitkan dengan orang bunian.

Orang bunian ini tidak bisa dilihat oleh sembarangan orang. Hanya orang yang memiliki kemampuan atau indra keenam yang dapat melihat mahluk yang disebut sebut masuk bangsa jin tersebut.

BACA JUGA:Suzuki Cappuccino Bangkit Dari Kubur, Setelah 25 Tahun Tenggelam, Segera Muncul Model Terbaru

Biasanya orang bunian ini sering menjahili manusia yang berbuat tidak baik saat berada di hutan. Misalnya berucap tidak sopan, berteriak teriak di hutan, merusak tumbuhan, atau buang hajat di sembarang tempat.

Orang bunian akan menyesatkan orang yang berperilaku tidak baik saat berada di hutan Bukit Barisan.

Orang bunian akan menghapus jejak orang tersebut sehingga kehilangan arah dan tidak bisa lagi menemukan jalan pulang.

Orang Bunian ini tidak bisa membunuh manusia secara langsung, dia hanya bisa meneror dengan suara suara aneh yang membuat manusia menjadi takut.

BACA JUGA:Legenda Danau Laut Tawar di Aceh, Berawal Dari Kisah Cinta Seorang Putri Raja Yang Mengharukan

Namun biasanya orang yang disesatkan oleh orang bunian ini akan mati dengan sendirinya karena kelaparan dan kehausan.

Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kaki bukit barisan, cerita tentang orang bunian ini sudah tidak asing lagi.

ahkan masyarakat sekitar juga sudah mengetahui ciri ciri kedatangan orang bunian saat menjelang matahari tenggelam.

Ciri cirinya adalah tercium bau seperti orang memasak kentang goreng. Aromanya harum dan sedap.

Kemudian mulai terdengar suara suara seperti langkah kaki orang atau suara seperti tiupan angin.

Bagi orang yang sudah paham, biasanya dia langsung siaga. Bukan siaga untuk menyerang, tetapi memusatkan pemikiran agar selalu fokus mengingat lokasi dan rute yang telah dilalui untuk memudahkan menemukan jalan pulang.

BACA JUGA:Punya Cadangan Emas Melimpah, Masyarakat Dua Kecamatan di Bengkulu Banyak Yang Miskin

Kemudian lekas berdoa memohon keselamatan dari tuhan sesuai kepercayaan masing masing.

Namun yang lebih penting, saat memasuki kawasan hutan bukit barisan jangan lupa membawa senjata tajam.

Selain untuk berjaga jaga, orang bunian diyakini tidak akan mengganggu orang yang membawa besi runcing dan tajam seperti pisau.

Berdasarkan keterangan orang pintar yang bisa melihat keberadaan orang bunian. Sosok orang bunian sama seperti manusia, yang membedakan hanya pada bagian wajahnya saja.

Wajah orang bunian rata, tidak ada batang hidung seperti layaknya manusia.

Orang bunian ini juga memiliki pemukiman, menikah dan memiliki keluarga.

BACA JUGA:Ladang Emas Terbesar di Bengkulu Bukan di Lebong, Ini Lokasinya, Cadangan Emasnya Bisa Puluh Ton

Biasanya perkampungan orang bunian ini berada di lereng gunung, di hulu sungai dan di dekat tebing tebing curam yang sulit di jangkau oleh manusia pada kehidupan nyata.

Saat memasuki hutan Bukit Barisan sebagiknya rombongan jangan berjumlah ganjil, misalnya tiga orang, lima orang, tujuh orang atau jumlah ganjil lainnya.

Karena rawan sekali salah satu dari anggota rombongan tersesat. Biasanya yang paling rawan tersesat adalah mereka yang masih berstatus lajang atau yang berusia paling muda.

Atau anggota rombongan yang sedang dalam masalah sehingga pikirannya tidak fokus atau sering ngelamun.

Orang orang seperti ini akan menjadi sasaran empuk bagi orang bunian. Biasanya orang itu akan disesatkan oleh orang bunian kemudian dibawa ke pemukiman mereka untuk dinikahkan dengan putri pemimpin mereka.

Jika sampai hal itu terjadi, maka orang itu tidak akan kembali dengan selamat.

BACA JUGA:Belum Dilantik, Anggaran Pengadaan Mobnas 4 Pimpinan DPRD Provinsi Bengkulu Sudah Siap

Anehnya orang yang dalam pengawasan orang bunian tidak akan mampu dilihat oleh manusia biasa. hanya orang yang memiliki kemampuan khusus yang dpaat melihat dan membantu orang yang tersesat tersebut.

Orang bunian di Bukit Barisan memiliki nama berbeda beda di setiap daerah. Di daerah Sumatera Barat dikenal dengan sebutan orang bunian, di daerah jambi dikenal dengan sebutan Ughang Pendek. Ughang pendek ini mendiami kawasan gunung kerinci.

Kemudian di Sumatera Selatan dikenal dengan sebutan Mesumai dan di Bengkulu dikenal dengan nama Seguguah.

Pada intinya mahluk itu sama, namun penamaan di setiap daerahnya saja yang berbeda. Mahluk gaib tersebut sama sama mendiami hutan Bukit Barisan dan sama sama sering menyesatkan manusia saat menjelajah di hutan. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan