Ladang Emas Terbesar di Bengkulu Bukan di Lebong, Ini Lokasinya, Cadangan Emasnya Bisa Puluh Ton

BUKIT SANGGUL: Penampakan Bukit Sanggul tempat ladang emas terbesar di bengkulu berada-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Bengkulu dikenal sebagai daerah penghasil emas sejak jaman penjajahan bangsa asing.

Salah satu ladang emas di Bengkulu yang sudah dieksploitasi sejak jaman penjajahan Belanda terletak di Kabupaten Lebong yakni ladang emas yang berada di Lebong Tandai dan Lebong Donok.

Puluhan ton emas dari ladang emas di Bengkulu ini diangkut oleh bangsa penjajah pada masa itu.

Bahkan saat ini tambang emas peninggalan penjajah itu masih banyak menyimpan biji emas.

Saat ini tambang emas itu masih dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan penambangan biji emas secara tradisional.

BACA JUGA:Belum Dilantik, Anggaran Pengadaan Mobnas 4 Pimpinan DPRD Provinsi Bengkulu Sudah Siap

Walaupun cadangan biji emas di Lebong cukup besar, namun ladang emas terbesar di Bengkulu bukan berada di Lebong.

Ladang emas terbesar di Bengkulu berada di Kabupaten Seluma yakni kawasan hutan lindung Bukit Sanggul.

Kawasan itu masuk wilayah administrasi Kecamatan Ulu Talo dan Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma.

Berdasarkan penelitian awal, potensi cadangan biji emas di ladang emas Bengkulu itu mencapai puluhan ton.

Saking banyaknya cadangan emas di kawasan Bukit Sanggul, banyak pihak menyebut cadangannya setara dengan cadangan emas freeport.

BACA JUGA:Ciri Ciri Sungai Menyimpan Biji Emas, Banyak Endapan Pasir dan Bebatuan

Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan tahun 2016 lalu, luas lahan di kawasan hutan lindung Bukit Sanggul yang berpotensi mengandung biji emas seluas 31 hektar.

Ladang emas di Bengkulu yang berada di kawasan Hutan Lindung Bukit Sanggul ini diselimuti hutan belantara.

Permukaan tanahnya berbukit dan dilapisi bebatuan besar.

Sehingga jika ingin dilakukan penambangan di lokasi itu, maka harus menggunakan sistem penambangan terbuka.

Tidak bisa dilakukan dengan penambangan sistem terowongan atau menggali lubang di bawah permukaan tanah.

Kondisi ini tentu akan menyebabkan dampak lingkungan yang lebih besar.

BACA JUGA:5 Cara Mendeteksi Cadangan Emas Berdasarkan Bentuk Tanah, Tak Perlu Alat, Bisa Dilakukan Oleh Siapapun

Selain di kawasan bukit sanggul, ladang emas terbesar di bengkulu selanutnya berada di kawasan Bukit Kumbang wilayah administrasi Desa Ulak Bandung Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur, Bengkulu.

Selain biji emas, di kawasan Bukit Kumbang juga disebut sebut menyimpan ratusan kilogram emas peninggalan kerajaan Sriwijaya.

Namun untuk harta karun berupa emas peninggalan kerajaan Sriwijaya ini belum ada yang bisa mendeteksi keberadaannya.

Tetapi masyarakat sekitar meyakini jika kawasan di kawasan bukit Kumbang itu tersimpan harta karun ratusan kilogram emas peninggalan kerajaan Sriwijaya.

BACA JUGA:Habis Manis Sepah Dibuang, Nasib Desa Penghasil Emas Terbesar Di Bengkulu, Dulu Gemerlapan Kini Terisolir

Keyakinan masyarakat ini bukan tidak berdasar, bukan berdasarkan penelitian secara ilmiah, melainkan pengelihatan mata batin para normal yang pernah berkunjung ke Bukit Kumbang.

Selain diyakini menyimpan harta karun emas peninggalan kerajaan Sriwijaya, Bukit Kumbang yang merupakan hulu sungai luas juga memiliki potensi pertambangan emas yang melimpah.

Walaupun belum pernah dilakukan penelitian secara mendalam, tetapi beberapa waktu lalu masyarakat sekitar pernah melakukan pencarian biji emas di aliran sungai luas.

BACA JUGA:Puluhan Ribu Hektar Hutan Di Bengkulu Simpan Biji Emas, Perkiraan Cadangan Puluhan Ton, Ini Loaksinya

Masyarakat berhasil mendapatkan biji emas setelah mendulang material pasir dan lumpur dari dasar sungai luas.

Namun kegiatan ini dihentikan masyarakat, karena mereka belum mahir dalam menambang biji emas.

Bukti ini memperkuat jika di kawasan Bukit Kumbang yang berada di bagian hulu sungai luas menyimpan potensi pertambangan emas.

Sebab material yang didulang masyarakat di sungai luas itu berasal dari humus tanah di kawasan Bukit Kumbang yang tergerus erosi. (**)

Tag
Share