Hasil Penelitian BRIN, Tanaman Obat Di Kaur Melimpah
TELITI: Tim BRIN berkomunikasi dengan Pemkab Kaur saat akan melakukan penelitian tanaman obat -julianto-radarselatan.bacakoran.co
BINTUHAN - Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Badan Bappeda Litbang Kaur memastikan Kabupaten Kaur memiliki peluang besar menjadi pemasok bahan baku obat herbal.
Ini dibuktikan dengan hasil penelitian dan pengecekan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) RI bersama Kematian Kesehatan (Kemenkes) RI di Kabupaten Kaur beberpaa waktu lalu. Hasilnya, berbagai jenis tanaman obat herbal tumbuh subur dan jumlahnya banyak di Kaur.
Kabid Litbang Bappeda Litbang Kaur, Juprizal Nurabadi SH, MH mengatakan, berdasarkan hasil penelitian dan pengambilan sampel yang dilakukan tim BRIN bersama pihak Kementerian Kesehatan, ada tiga kecamatan di Kaur yang memiliki tanaman herbal dalam jumlah besar.
Yakni Kecamatan Kinal, Kaur Selatan dan Maje. "Kami mendampingi langsung penelitian dan pengambilan sampel," ujar Juprizal.
Walaupun saat ini Pemkab Kaur belum melakukan penelitian secara rinci terhadap sejumlah tanaman herbal itu, namun Juprizal sangat yakin tanaman untuk bahan baku obat herbal itu tersedia cukup banyak di Kaur. "Kaur ini kaya tanaman herbal, tapi masih harus dilakukan penelitian lebih lanjut," jelasnya.
Terpisah Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur, Yanuar Aris Pribadi, SE mengatakan, ada beberapa tanaman herbal yang diambil oleh tim peneliti BRIN dan Kementerian Kesehatan dari Kaur untuk diteliti lebih lanjut. Yanuar mengatakan penelitian itu sudah lama dirancang dan baru dilakukan pengambilan sampel tahun ini.
“Mudah mudahan kedepan tanaman herbal ini dibeli dalam skala besar, sehingga bisa meningkatkan pereonomian masyarakat," ujar Haris. (jul/prw)