Menanam Padi secara Organik, Modal Minim dan Hasil Melimpah, Seperti Ini Caranya
Tanaman Padi Organik-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Menanam padi organik sudah selayaknya dikembangkan oleh para petani di Indonesia.
Selain modalnya kecil karena biaya produksi bisa ditekan, hasil produksi juga melimpah sehingga bisa meningkatkan keuntungan.
Pertanian organik memang membutuhkan perubahan paradigma dari petani konvensional. Meskipun banyak yang meragukan keberhasilannya, saya tetap berani melakukannya. Hasilnya, pertanian organik bisa memberikan hasil yang sama dengan konvensional, dengan keuntungan yang lebih besar.
BACA JUGA:Benih Padi Jadi Primadona tahun 2024, Tahan Hama dan Penyakit, Hasil Melimpah, Cocok Disemua Jenis Lahan
Perbedaan utama antara padi organik dan konvensional adalah penggunaan pupuk dan pestisida.
Padi organik tidak menggunakan bahan kimia sintetis, sehingga membuat hasil pertanian lebih sehat dan memiliki kualitas yang lebih baik.
Harga beras organik di pasaran biasanya lebih tinggi daripada beras konvensional, karena permintaannya semakin meningkat. Harga beras organik bisa bervariasi tergantung pada kualitasnya.
Pemasaran biasanya dilakukan melalui komunitas atau mitra penampung.
BACA JUGA:Jalan Desa Air Tenam Kembali Tertimbun Longsor, BPBD Ingatkan Waspada Saat Hujan Turun
Namun petani harus bisa memilih varietas padi yang cocok untuk pertanian organik, biasanya padi yang cocok itu adalah jenis padi yang memiliki daun lebar.
Persiapan tanah dan benih juga penting. Proses penyiangan dilakukan untuk mengurangi pertumbuhan gulma, sementara pengendalian hama dan penyakit bisa dilakukan dengan metode organik.
Padi organik memiliki keunggulan dalam kekuatan batangnya, yang membuatnya lebih tahan terhadap angin dan hujan. Proses panen dilakukan dengan mesin perontok padi secara manual.
Selain itu, edukasi dan pelatihan kepada petani konvensional juga penting untuk meningkatkan kesadaran akan pertanian organik. (**)