Gegara Racun Nyamuk, Rumah Warga Bunga Mas Dilalap Api

radarselatan.bacakoran.co, BUNGA MAS – Bencana kebakaran rumah kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan. Setelah sebelumnya satu unit ruko sparepart kendaraan terbesar di Bengkulu Selatan yakni Utama Motor terbakar pada Sabtu (13/4) sekitar pukul 01.40 WIB lalu.

Terbaru, rumah milik Noky Sepratama (40) warga Desa Padang Nibung Kecamatan Bunga Mas terbakar pada Minggu (14/4) sekitar pukul 09.13 WIB.

BACA JUGA:BMKG Beri Peringatan Terkini! Waspada Hujan Lebat 2 Hari Kedepan

Penyebab terbakarnya rumah milik Noky diduga dari sisa pembakaran racun nyamuk di bawah tempat tidur. Racun nyamuk yang lupa dimatikan tersebut secara tidak sengaja mengenai bagian bawah kasur rumah korban sehingga menimbulkan kobaran api dan membakar hingga 15 persen bagian rumah.

BACA JUGA: Toko Sparepart Kendaraan Di Bengkulu Selatan Dilalap Api, Begini Kronologisnya

Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung berupaya memadamkan api dengan menyiram menggunakan ember. Disisi lain, petugas damkar yang mendapatkan informasi langsung meluncur dengan menerjunkan tiga armada pemadam sekaligus.

BACA JUGA:Polisi Masih Selidiki Kasus Tabrak Lari Tewaskan Pelajar SMP

“Kebarakan ini murni karena sumber api terbuka atau kelas A yakni bekas pembakaran racun nyamuk. Kondisi rumah rusak di bagian dalam dan atap akibat kobaran api,” ujar Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin, S.Sos.

Dijelaskan Erwin, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden kebakaran tersebut. Hanya saja, sejumlah perabotan rumah tangga dan berkas penting korban rusak terbakar api. Sedangkan nilai kerugian materill ditaksir puluhan juta rupiah. “Saat kejadian kebakaran, pemilik rumah memang sedang berada di lokasi. Sehingga proses pemadaman langsung dengan cara manual dan dibantu armada kami,” katanya.

BACA JUGA:Perayaan Idul Fitri Di Seluma, Terjadi Dua Kasus Kecelakaan Lalu Lintas, Dua Korban Meninggal Dunia

Atas kejadian tersebut, Erwin kembali mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan terus mengecek kondisi rumah. Baik potensi korsleting arus listrik karena beban berlebih, ataupun penggunaan racun nyamuk bakar yang rentan menyambar perabotan rumah tangga. “Untuk material bekas kebakaran sudah kami bersihan, bagian dalam rumah juga telah dilakukan pendinginan untuk mengantisipasi kejadian berlanjut,” pungkas Erwin. (rzn)