Bengkulu Terdepan Dalam Digitalisasi Transaksi Keuangan Daerah
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Darjana-IST-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Bank Indonesia menyebut Provinsi Bengkulu merupakan salah satu daerah terdepan dalam digitalisasi dan elektronifikasi transaksi keuangan daerah di Pulau Sumatra.
Bengkulu menjadi 2 dari 10 provinsi di Pulau Sumatera yang telah menggunakan kartu kredit pemerintah.
BACA JUGA:Karang Taruna Batu Payung Galang Dana Bantu Nadiem
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Darjana mengatakan, dari 10 Kabupaten/Kota, sudah 7 wilayah yang sudah menjadi daerah digital. "Tercatat kenaikan dari sebelumnya 6 kabupaten/kota digital, kini menjadi 7 daerah," kata Darjana, Minggu (7/4).
Darjana mengatakan, untuk Kartu Kredit Indonesia (KKI) di tahun 2023 terdapat tiga instansi yang telah memanfaatkannya, antara lain adalah Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), Inspektorat Provinsi, serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA).
BACA JUGA:Maju Jalur Independen, Balon Bupati Wajib Kumpulkan 12,6 Ribu KTP
Pada awal tahun 2024 terdapat tambahan 5 OPD yang menggunakan KKI. Untuk elektronifikasi bantuan sosial (Bansos), terdapat Kartu Bengkulu Sejahtera.
KKS merupakan bansos yang berasal dari dana APBD yang disalurkan secara transfer kepada 1000 KPM seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Polri Rekrut Bintara Gelombang II, Simak Persyaratannya
BACA JUGA:Gerbang Pasar Bawah Dipenuhi Sampah, Haroni: Ketahuan, Akan Ditindak!
Pencairan dilakukan oleh KPM dengan membawa Kartu Bengkulu Sejahtera ke Bank RKUD, kemudian dari Bank RKUD melakukan transfer kepada mitra agen, yaitu Toko Babe Besar.
"Untuk elektronifikasi sektor pariwisata, pembelian tiket pariwisata telah menggunakan QRIS, seperti di Rumah Bung Karno dan juga Benteng Marlborough," kata Darjana. (cia)