Penyebab Stunting, Mulai dari Rumah Hingga Jamban
SAKSIKAN: Deputi Bidang KSPK BKKBN RI Nopian Andusti saat menyaksikan pelantikan Kepala BKKBN Bengkulu -Lisa Rosari-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Sunting adalah masalah gizi kronis yang terjadi pada anak. Faktor penyebab stunting bemacam - macam, mulai dari gizi buruk, masalah sanitasi hingga kesehatan.
Deputi Bidang KSPK BKKBN RI Nopian Andusti, mengatakan, persoalan stunting disebabkan berbagai sektor. Faktor sensitif berhubungan dengan kesehatan lingkungan.
BACA JUGA:Ratusan PPPK Guru Bengkulu Selatan Mulai Dievaluasi
"Seperti rumah kita tidak layak huni, jambannya standar. Itu juga berpengaruh terhadap angka stunting," kata Nopian.
Selain itu, pengasuhan yang tidak bagus dan juga ketika melahirkan ikut mempengaruhi kasus stunting pada anak.
"Ketika lahir, susunya tidak diberikan dan diberikan makanan pengganti, pernikahan yang terlalu dini serta rapatnya kelahirannya, itu juga memicu. Jadi banyak faktor," ujar Nopian.
Dikatakan Nopian, penurunan stunting tahun 2024 di Provinsi Bengkulu ditargetkan pada 12 persen, meskipun secara nasional untuk penurunan angka stunting ini ada di 14 persen.
BACA JUGA:Desa Lamban Susun APBDes, Ternyata Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Angkut Kayu Meranti, Warga Seluma Diamankan di Kaur
Penurunan angka stunting ini harus disikapi oleh seluruh daerah. "Harapan kita di 2024 ini target minimal 14 persen secara nasional, dan Provinsi Bengkulu 12 persen," katanya.
Nopian menyebut, di wilayah Bengkulu tidak ada lokus tertentu untuk percepatan penurunan angka stunting, karena seluruh wilayah didorong untuk menurunkan stunting untuk mencapai target yang ada.
BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun Ajaran, 67 Kepsek dan Guru Dimutasi
"Kita harapkan percepatan penurunan angka stunting ini dilakukan pemerintah daerah, karena ini merupakan target dan isu strategis yang harus kita sikapi," pungkasnya. (cia)