138 Petugas Sensus Ekonomi Siap Lakukan Pendataan

BINTUHAN - Badan Pusat Statistik (BPS) Kaur mulai memperkuat persiapan menjelang pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026). 
Sensus yang digelar setiap sepuluh tahun ini menjadi instrumen penting untuk memetakan kondisi perekonomian nasional, termasuk perkembangan usaha di seluruh daerah. 
"SE2026 memiliki peran strategis dalam menyediakan data akurat sebagai dasar perumusan kebijakan pembangunan ekonomi," kata Kepala BPS Kaur, Dr. Antoni Pestaria, SE, M.Si.

BACA JUGA:DPRD Kaur Jemput Bola Bantuan Alsintan ke Kementan: Demi Majunya Sektor Pertanian

BACA JUGA:Warga Kaur Diminta Patuhi Perda Penertiban Hewan Ternak

BPS Kaur sendiri sudah melakukan perekrutan sebanyak 138 orang yang berasal dari 253 orang yang lulus tes kompetensi. Saat ini petugas sedang diminta mengisi Pakta Integritas mulai dari 2-5 Desember. 
Tidak hanya fokus pada persiapan teknis, tetapi juga memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah, perangkat desa, pelaku usaha, dan masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan sensus. 
"Kami mempersiapkan perangkat yang lebih efisien dan sistem terintegrasi sehingga proses pengolahan data dapat berjalan lebih cepat, akurat, dan aman," jelas Antoni.

BACA JUGA:Kejari Bengkulu Selatan Perkuat Benteng Kerukunan Lewat Rakor Tim PAKEM

BACA JUGA:Kejari Bengkulu Selatan Bersih-bersih Barang Bukti: Narkoba, Sajam, dan Obat Terlarang Dimusnahkan

Kolaborasi menjadi fokus penting dalam pelaksanaan SE2026. BPS Kaur intensif menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah, perangkat desa, serta organisasi pelaku usaha untuk memastikan seluruh unit usaha dapat terdata dengan baik. 
"Kami sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak, mulai pemerintah daerah, perangkat desa, hingga pelaku usaha," kata Antoni.
BPS juga menyiapkan strategi sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan pelaku usaha mengenai pentingnya sensus ekonomi. 

BACA JUGA:Warung Pempek Setia Budi, Menyajikan Pempek Lezat Sejak 2007

BACA JUGA:LKPM Untuk Usaha Kecil Wajib Dilaporkan Setiap Enam Bulan Sekali

Sosialisasi dilakukan melalui pertemuan langsung, media lokal, dan platform digital agar informasi lebih mudah dijangkau masyarakat. 
"Data sensus ini akan menjadi fondasi penting bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan pembangunan jangka panjang," tutup Antoni. (jul)