Anggaran Hanya Tersisa Rp20 Miliar, Pembangunan Strategis Bengkulu Selatan Tetap Dipertahankan

Waka II DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan, Dodi Martian, S.Hut, M.M -istimewa-radarselatan.bacakoran.co

KOTA MANNA - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan dan DPRD memastikan tetap melaksanakan pembangunan pelayanan publik meskipun berada dalam kondisi ruang fiskal yang semakin sempit. 

Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan bersama Pimpinan dan Anggota DPRD menekankan bahwa fokus pembangunan tidak akan berhenti, kendati anggaran daerah mengalami penyusutan signifikan.

Waka II DPRD Bengkulu Selatan, Dodi Martian S.Hut, MM mengatakan, pengalokasian belanja pegawai, dana transfer desa, serta kebutuhan wajib urusan pemerintahan membuat anggaran yang tersisa untuk pembangunan hanya sekitar Rp20 miliar. 

BACA JUGA:Bakso Tumpeng Ini Selalu Diburu, Ratusan Porsi Habis

BACA JUGA:Jalan Seluma Diusulkan Masuk Program Inpres Jalan Daerah

Dana itulah yang kemudian dilebur menjadi program terpadu pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan super prioritas yang berdampak langsung pada pelayanan kemasyarakatan dan perekonomian.

“Walaupun dalam ruang fiskal yang sempit, pemerintah daerah tetap berkomitmen membangun pelayanan publik. Dana yang tersisa kita arahkan untuk kebutuhan yang benar-benar prioritas, yang menyentuh kepentingan masyarakat dan mendukung perekonomian,” ujar Dodi.

Salah satu program prioritas adalah rencana pembangunan jembatan di kawasan Durian Seginim menuju kawasan Matai. 

BACA JUGA:BNNP Provinsi Bengkulu Amankan 5,3 Kg Ganja dan 44,4 Gram Sabu

BACA JUGA:Pertanyakan Surat Masuk PAW Ketua DPRD, Sidang Paripurna DPRD Provinsi Bengkulu Berlangsung Panas

Infrastruktur ini akan mengakomodasi kebutuhan pengangkutan hasil perkebunan dari ribuan hektare lahan yang mencakup lima kecamatan.

Pemerintah daerah juga memprioritaskan pembangunan penahan alur sungai, pembangunan dan perbaikan jembatan yang belum tercover dalam program 100 hari kerja Bupati-Wakil Bupati, serta peningkatan jalan sentra produksi.

Program-program ini dinilai penting untuk memperlancar akses masyarakat dan mendukung aktivitas ekonomi di wilayah pedesaan.

Sementara untuk urusan kesehatan, eksekutif dan DPRD sepakat untuk memprioritaskan pembenahan RSHD Manna. Maka tahun depan alokasi anggaran juga akan diprioritaskan untuk kebutuhan itu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan