Ekonomi Bengkulu Tumbuh 4,56 Persen, Ditopang Komoditas Sawit
Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal menyampaikan berita resmi statistik-Icha-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat, pada triwulan III tahun 2025, ekonomi Bengkulu tumbuh 4,56 persen (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Secara kumulatif, hingga triwulan III-2025, ekonomi daerah ini tumbuh 4,80 persen (c-to-c). Meski demikian, bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, ekonomi Bengkulu mengalami kontraksi sebesar -2,97 persen (quarter-to-quarter/qtq).
BACA JUGA:Beban Kabupaten Seluma Makin Berat, Jumlah ASN Capai 5.847 Orang
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengatakan, menilai capaian tersebut masih tergolong positif di tengah berbagai tekanan ekonomi.
"Faktor utama pendorong pertumbuhan kali ini berasal dari harga tandan buah segar (TBS) sawit yang meningkat," kata Win Rizal, Kamis (6/11).
BACA JUGA:Sabar, Utang ADD dan Insentif Nakes 2024 Tunggu Piutang Dibayarkan
Ia mengatakan, komoditas sawit masih menjadi penopang utama ekonomi Bengkulu. Selain sektor perkebunan, geliat sektor pariwisata mulai memberikan kontribusi nyata. Data BPS menunjukkan, kunjungan wisatawan ke Bengkulu meningkat, menandakan adanya pergerakan ekonomi dari sisi konsumsi dan jasa. Namun, indikator Tingkat Penghunian Kamar (TPK) justru mengalami penurunan.
BACA JUGA:Pentingnya Mengedepankan Keadilan Sosial Menurut Pandangan Islam
"Wisatawan naik, tapi TPK turun. Bisa jadi banyak wisatawan yang memilih menginap di rumah kerabat atau menggunakan akomodasi nonformal," katanya.
Dari sisi lapangan usaha, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi dengan 10,59 persen, disusul industri pengolahan sebesar 9,94 persen, dan jasa lainnya sebesar 8,76 persen.
BACA JUGA:Wujudkan Keluarga Berkualitas, DPPKBP3A Kaur Gelar Sosialisasi dan Pelayanan KB Gratis
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi tercatat pada pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) sebesar 5,61 persen, diikuti pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) sebesar 5,19 persen. Secara spasial, Bengkulu menyumbang 2,07 persen terhadap total ekonomi Pulau Sumatera.
BACA JUGA:Anggaran Untuk BPJS Aparatur Desa Di Seluma Diusulkan Rp 2,2 Miliar
"Posisi ini menempatkan Bengkulu di urutan ke-6 dari 10 provinsi di Sumatera dalam hal pertumbuhan ekonomi triwulan III-2025," pungkasnya. (cia)