Tiga Armada Pemadam Kebakaran di Bengkulu Selatan Butuh Peremajaan
Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin, S.Sos-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Sebanyak tiga armada pemadam kebakaran (damkar) yang dimiliki Dinas Satpol PP dan Damkar BS butuh peremajaan.
Hal ini lantaran kondisi tiga armada pemadam tersebut sudah sangat memprihatinkan dan semakin menurun kualitasnya seiring waktu pemakaian.
Menurut Kadis Satpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin, S.Sos, umur ketiga armada pemadam sudah lumayan tua.
BACA JUGA:Wujudkan Kepolisian yang Humanis dan Responsif, Polres Bengkulu Selatan Terus Tingkatkan Pelayanan
Bahkan, ada salah satu armada yang tahun perakitannya di bawah tahun 80-an. Jika armada ini tidak segera diremajakan, Erwin khawatir akan ada kendala di lapangan saat armada diterjunkan untuk memadamkan api.
“Yang jelas umur ketiga armada ini sudah tua, begitupun dengan komponen yang ada sudah sepatutnya diremajakan. Bengkulu Selatan ini luas, jadi mau tak mau fasilitas damkar harus lengkap,” jelasnya.
Lanjut Erwin, pihaknya sudah berulang kami menyampaikan usulan peremajaan armada damkar ke TAPD Pemkab Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Balita Hanyut di Bunga Mas Belum Ditemukan, Satgas Maksimalkan Pencarian
Namun, karena ada kendala di anggaran, usulan tersebut terpaksa tertunda realisasinya. Namun, pihaknya tak akan berhenti membuat usulan, Erwin optimis Bupati Bengkulu Selatan akan menyetujui terkait peremajaan armada damkar.
“Kalau dari SDM pemadam, kami jamin semuanya berkualitas dan andal. Tinggal lagi daya dukung fasilitas, semakin bagus fasilitas, maka semakin baik pula kinerja di lapangan,” bebernya.
Disisi lain, Erwin juga mengingatkan para Kades maupun jajaran agar semakin cepat melengkapi peralatan pemadam mini untuk memudahkan proses pemadaman kebakaran di desa.
BACA JUGA:Bengkulu Raih Penghargaan Nasional atas Komitmen Majukan Kebudayaan
Sebab, melalui instruksi Bupati Gusnan Mulyadi beberapa waktu lalu, bahwa seluruh desa wajib memiliki setidaknya satu armada damkar mini.
“Kalau redkar, semuanya sudah terbentuk, tinggal lagi butuh fasilitas. Beberapa desa juga sudah ada, tinggal yang lain menyusul,” demikian Erwin. (rzn)