Penangkapan Pelaku Pembacokan Sadis di Bengkulu Selatan Menegangkan, Polisi Keluarkan Tembakan Peringatan

Tersangka kasus penganiayaan dibekuk polisi-sugio aza putra-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.ci, BUNGA MAS - Penangkapan pelaku pembacokan sadis di Kabupaten Bengkulu Selatan berlangsung menengangkan. Polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan.
Pelaku yakni Jo (33), warga Desa Tanjung Tebat Kecamatan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan ditangkap Tim Totaici Sat Reskrim Polres Bengkulu Selatan pada Senin dini hari, 20 Oktober 2025, sekitar pukul 00.32 WIB.
Pelaku ditangkap setelah pulang ke rumahnya. Diduga pelaku terdesak setelah dikejar oleh polisi di area persawahan dan perkebunan kelapa sawit di kawasan Matai.
BACA JUGA:Suzuki Jimny Sierra 2026, Legenda Off-Road Kembali dengan Teknologi Modern dan Ketangguhan Baru
Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Awilzan, SIK, MH, melalui Kasat Reskrim Iptu Muhamad Akhyar Anugerah, SH, MH yang disampaikan oleh Kanit Pidum Ipda Rizal Harjono, SH, MH membenarkan penangkapan tersebut.
“Alhamdulillah, Tim Totaici Polres Bengkulu Selatan telah mengamankan satu orang tersangka tindak pidana kekerasan fisik di Desa Tanjung Tebat yang mengakibatkan satu orang korban meninggal dunia. Barang bukti berupa sebilah parang juga sudah diamankan," kata Kanit Pidum.
BACA JUGA:Honda Siapkan SUV Mini Baru Penantang Suzuki Jimny, Tenaga Dua Kali Lipat dan Teknologi Hybrid Canggih
Saat ini polisi masih mendalami pengakuan pelaku. Salah satunya mendalami motif yang membuat pelaku tega membacok korban secara sadis. Polisi juga akan memeriksa kejiwaan pelaku.
Untuk diketahui, kasus ini berawal dari laporan perihal adanya dugaan tindak kekerasan fisik yang menimpa tiga korban, seorang ibu dan dua anaknya yang merupakan warga Desa Tanjung Tebat, Kecamatan Bunga Mas.
Ketiga korban tersebut yakni Risi Wulandari (39), seorang Pegawai Negeri Sipil, Nia Nabella (9), serta Alfathir Three (2).
BACA JUGA:Warga Bengkulu Selatan Desak Peredaran Miras Diberantas Hingga ke Akar-Akarnya
Peristiwa itu menyebabkan Alfathir meninggal dunia, sedangkan Risi Wulandari dan Nia Nabella mengalami cedera serius dan hingga dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis. (yoh)