Gunung Salak, Antara Keangkeran, Tragedi, dan Daya Tarik Mistis di Tanah Sunda
Gunung salak yang diselumimuti cerita mistis-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co — Gunung Salak, yang menjulang setinggi 2.211 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Kabupaten Bogor, tak hanya dikenal karena keindahan alamnya yang asri dan udara pegunungannya yang sejuk.
Gunung ini juga terkenal dengan berbagai kisah misterius dan kejadian aneh yang hingga kini masih menyelimuti kawasan tersebut.
Nama “Salak” sendiri berasal dari bahasa Sanskerta Salaka, yang berarti “perak”, menggambarkan kilauan gunung ini saat disinari matahari.
BACA JUGA:Teluk Kiluan, Surga Bahari di Ujung Lampung yang Terus Menarik Wisatawan
Namun, di balik pesona alamnya yang memukau, Gunung Salak menyimpan reputasi sebagai salah satu gunung paling angker di Indonesia.
Selama bertahun-tahun, masyarakat sekitar meyakini bahwa Gunung Salak merupakan tempat bersemayamnya makhluk gaib dan roh para leluhur.
Salah satu lokasi yang paling sering disebut angker adalah Pasir Reungit, jalur pendakian yang dikenal memiliki aura mistis kuat.
Banyak pendaki mengaku mendengar suara gamelan, langkah kaki tanpa wujud, hingga teriakan samar di tengah malam, terutama saat kabut turun tebal.
BACA JUGA:Bajaj Siapkan Gebrakan Besar, Siap Luncurkan Motor 125cc Baru, Ekspansi Global
Tragedi besar juga menambah kesan misterius gunung ini. Pada 9 Mei 2012, pesawat Sukhoi Superjet 100 jatuh di lereng Gunung Salak, menewaskan seluruh penumpangnya.
Hingga kini, banyak warga percaya bahwa kawasan tersebut adalah “wilayah terlarang” yang dijaga oleh makhluk halus, sehingga sering menyebabkan alat navigasi dan komunikasi terganggu.
Selain itu, beberapa laporan pendaki juga menyebut fenomena “gunung menelan orang”, di mana pendaki tiba-tiba hilang tanpa jejak, meski pencarian besar-besaran telah dilakukan.
Hal ini menambah daftar panjang kisah mistis yang membalut Gunung Salak.
BACA JUGA:Nahkodai Dispora, Achmad Darwinto Siap Dulang Prestasi Olahraga di Bengkulu Selatan
Meski begitu, gunung ini tetap menjadi daya tarik wisata dan penelitian, terutama bagi mereka yang tertarik pada keindahan hutan tropis, air terjun, dan satwa endemik yang masih terjaga.
Gunung Salak kini menjadi simbol perpaduan antara keagungan alam dan misteri spiritual yang hidup dalam budaya masyarakat Sunda.
Di balik kisah-kisah menyeramkan yang beredar, Gunung Salak tetap menyimpan pesona dan pelajaran yakni bahwa alam bukan hanya tempat untuk dikagumi, tetapi juga dihormati dan dijaga keseimbangannya. (**)