Rezeki Datangnya Dari Allah SWT

Rezeki Datangnya Dari Allah SWT-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

”Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami Berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepadaNya kamu menyembah.” [QS al-Baqarah (2): 172]

Maka, seorang muslim dituntut untuk makan dari yang halal. Jika dia memberi nafkah maka harus dari penghasilan yang baik, dan hal itu tidak bisa terwujud kecuali apabila pekerjaan yang dia pilih telah dibolehkan dalam Islam.

BACA JUGA:Sawta Ikut Terlibat Lestarikan Hutan Seluma

BACA JUGA:Sekda Berharap BAZNAS Terus Optimalkan ZIS

Ma’asyiral muslimin rahimukumullah! Rezeki yang haram tidak akan membawa keberkahan, hanya akan membinasakan! Diriwayatkan dari Ka’b ibn ‘Ujrah radhiallahu’anhu bahwasa nya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

”Wahai Ka’b ibn ‘Ujrah! Sesungguhnya tidak akan masuk surga, daging dan darah yang tumbuh dari harta haram, neraka lebih berhak/patut baginya.”[HR Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim.

Dishahihkan oleh Asy Syaikh Al-Albani] Karena itu, jemaah yang semoga kita semua yang hadir di Masjid ini dirahmati Allah, carilah rezeki dengan cara yang halal. Mari kita simak bersama hadits nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari sahabat Ibnu Mas’ud berikut ini,

BACA JUGA:Kendaraan Angkutan Barang Wajib Patuhi Standar Muatan

BACA JUGA:Memeriahkan Ulang Tahun Sekolah, Lomba Solo Song dan Jalan Santai Bertabur Doorprize

“Sesungguhnya ruh qudus (Jibril), telah membisikkan ke dalam batinku bahwa setiap jiwa tidak akan mati sampai sempurna ajalnya dan dia habiskan semua jatah rezekinya.

Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan perbaguslah cara dalam mengais rezeki. Jangan sampai tertundanya rezeki mendorong kalian untuk mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Karena rezeki di sisi Allah tidak akan diperoleh kecuali dengan taat kepadaNya.” (Silsilah Al-Ahadits As-Shahihah).

BACA JUGA:Usulan Pembangunan Butuh Dukungan Tim Banggar dan TAPD

BACA JUGA:Pastikan Netralitas Anggota, Pangdam II Sriwijaya ke Seluma

Maka jangan sampai berputus asa ketika belum mendapatkan rezeki yang halal sehingga menempuh cara dengan maksiat pada Allah. Jangan sampai kita berucap, “Rezeki yang haram saja susah, apalagi rejeki yang halal?” Na’udzubillah!

Dalam hadits di atas berarti diperintahkan untuk mencari rezeki yang halal. Janganlah rezeki tadi dicari dengan cara bermaksiat atau dengan menghalalkan segala cara.

Tag
Share