Wacana Pemprov Bengkulu Pinjam Anggaran ke Bank BJB, Belum Disampaikan ke Dewan?
Wakil Ketua Pansus RPJMD, Usin Abdisyah Putra Sembiring -Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu mewacanakan akan melalukan pinjaman kepada Bank BJB untuk membiayai pembangunan di Bengkulu. Nilai pinjaman yang direncanakan sebesar Rp2 triliun.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Sembiring mengatakan, sampai saat ini wacana tersebut belum disampaikan kepada DPRD Provinsi Bengkulu.
“Itu kan baru wacana silahkan saja. Tapi sampai saat ini belum ada disampaikan ke DPRD,” ujar Usin, Senin (1/9/2025).
BACA JUGA:Gapura Perbatasan Seluma-Kota Bengkulu Dibangun, Anggaran Rp 740 Juta
Dalam kesempatan ini, Usin justru memberikan saran agar Pemprov mengambil opsi lain daripada melakukan pinjaman ke bank BJB. Opsi ini dinilai lebih pro rakyat yakni penerbitan obligasi daerah atau surat utang daerah. Skema ini memungkinkan pemerintah daerah meminjam dana langsung dari masyarakat, bukan dari bank.
“Daripada bunga-bunga (pinjaman) ini dibayar ke bank, kenapa enggak dibagikan saja ke masyarakat dengan suku bunga yang sama?,” usul Usin.
Ia mencontohkan pemerintah daerah mengeluarkan obligasi daerah, dengan persetujuan DPRD Provinsi Bengkulu dan juga kementrian keuangan. Jatih temponya adalah selama empat tahun.
BACA JUGA:Tragedi di Warung Remang-remang, Pemuda Bengkulu Selatan Meninggal Dunia Dianiaya
Dengan obligasi daerah, kata Usin, masyarakat di Provinsi Bengkulu dapat berpartisipasi langsung dalam pembangunan.
“Itu boleh saja. Rakyat Provinsi Bengkulu yang membangun Bengkulu,” kata Usin. (cia)