Sekda Perintahkan Segera Telepon TRC BPBD Jika Terjadi Ancaman Bencana Alam
TRC: TRC siap memberikan pelayanan penanggulangan Bencana 24 jam penuh-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Masyarakat yang mengetahui dan melihat secara langsung potensi bencana alam seperti pohon yang membahayakan di jalan raya, tanah longsor atau banjir diminta langsung menghubungi tim reaksi cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan guna melakukan penanggulangan.
Sekretaris Daerah Bengkulu Selatan, Sukarni SP, M.Si bahwa pihaknya telah memerintahkan TRC BPBD agar selalu siap melayani penebangan pohon yang berpotensi membahayakan masyarakat selama 24 jam penuh.
BACA JUGA:Bupati Kirim Dua Alat Berat Sekaligus ke TPA Kayu Arau
Hanya saja, pihak BPBD perlu informasi warga mengenai titik lokasi pohon yang akan ditebang, terutama sekali dekat dengan jalan dan pemukiman warga.
“tim reaksi cepat (TCR) bagian penanggulangan pra bencana sudah kami perintahkan. Jadi tim ini stanby di kantor 24 jam penuh dan siap melayani laporan masyarakat,” ujar Sukarni.
Lanjutnya, dalam dataan tim penanggulangan dan logistik BPBD tahun 2024 lalu, setidaknya ada 30 pohon besar yang membahayakan di dalam kawasan Kota Manna.
BACA JUGA:Yevri: Manfaatkan Dana Pusat Untuk Peningkatan Fasilitas Pendidikan
Dari jumlah tersebut, 25 diantaranya sudah dievakuasi. Sementara sisanya belum karena masih menunggu persetujuan masyarakat yang memiliki lahan.
“Kami sifatnya siap menanggulangi kejadian pra bencana, karena TRC bidang-bidang sudah dibentuk.
Misal ada pohon tua yang kondisinya sudah mati namun belum tumbang, itu bisa ditebang asal memang membahayakan. Contohnya letaknya di dalam kota atau pas pinggir jalan,” beber Sukarni.
Menurutnya lagi, pihaknya selalu gerak cepat merespon aduan masyarakat. Bahkan, pihaknya juga intens melakukan pengawasan serta pendataan potensi kejadian bencana alam di seluruh wilayah Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Cegah Inflasi Wabup Bengkulu Selatan Minta Masyarakat Bijak Atur Keuangan
“Karena memang kewaspadaan menjadi kunci untuk meminimalisir dampak bencana alam. Kadang kala dengan pengawasan tinggi saja, dampaknya masih terasa, untuk itu masyarakat juga proaktif,” pungkasnya. (rzn/prw)