Prabowo Sebut Anggaran Pendidikan Banyak Kebocoran

radarselatan.bacakoran.co - JAKARTA, Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan, anggaran pendidikan di Indonesia cukup besar. Bahkan anggaran pendidikan yang dialokasikan Indonesia termasuk terbesar di dunia.

Namun sayang, Prabowo menyebut anggaran pendidikan banyak kebocorannya,sehingga tidak semuanya sampai ke rakyat.

BACA JUGA:Ini Saran DPRD Bengkulu Selatan untuk Wujudkan Birokrasi yang Sehat

"Kita salah satu negara di dunia yang anggaran pendidikannya terbesar, terbesar," kata saat menyampaikan Prabowo arahan di acara pembekalan kepala sekolah dan guru Sekolah Rakyat, Jakarta, belum lama ini.

Prabowo mengatakan para guru dan kepala sekolah Rakyat yang hadir dari seluruh penjuru Indonesia ini pasti lebih paham akan permasalahan tersebut.

BACA JUGA:Pantai Padar, Surga Fotogenik di Kepulauan Komodo yang Memukau Dunia

"Saudara-saudara di daerah lebih tahu masalah ini, daripada kami-kami di Jakarta, kalian yang merasakan. Selalu anda dengar kan anggarannya sekian, tapi kok sampai di saya sekian," ucap dia.

Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp757,8 triliun untuk sektor pendidikan pada 2026. Dari ratusan triliun itu, Prabowo menganggarkan Rp335 triliun untuk pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang rencananya menargetkan 82,9 juta orang. Anggaran ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2025 yang hanya Rp171 triliun.

BACA JUGA:Pantai Kelingking, Nusa Penida, Destinasi Ikonik dengan Pesona Alam yang Memukau Dunia

Kemudian, sebesar Rp24,9 triliun digelontorkan untuk pelaksanaan program Sekolah Rakyat. Angka ini naik lebih dari 20 kali lipat jika dibandingkan 2025 ini yang hanya Rp1,76 triliun.

Selanjutnya, anggaran pendidikan juga akan digunakan Prabowo untuk membangun Sekolah Garuda sebesar Rp3 triliun. Anggaran akan digunakan untuk membangun Sekolah Unggulan Garuda di sembilan lokasi.

BACA JUGA:Pantai Gili Meno, Detinsi Wisata Bahari Populer, Keindahan Tropis dan Ketenteraman Alam

Anggaran pendidikan itu juga akan digunakan Prabowo untuk melaksanakan program revitalisasi sekolah. Total anggaran yang akan digelontorkan sebesar Rp22,5 triliun.

Anggaran ini naik dibandingkan dengan 2025 yang hanya sekitar Rp19 triliun dengan target sasaran revitalisasi 10.440 sekolah dan 2.120 madrasah.