Optimalisasi Anggaran Untuk Penanganan Stunting, Butuh Dukungan Pemdes

Ferry Kusnadi-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-P3A) Kabupaten Bengkulu Selatan, Ferry Kusnadi mengatakan, kedepan pemerintah daerah terus fokus dalam menangani stunting, karena ini masih menjadi isu nasional.
Termasuk soal anggaran, harus dioptimalkan agar pencegahan dan penanganan kasus stunting ini dapat berjalan dengan baik.
BACA JUGA:Pemkab Seluma Belum Pastikan Jumlah Hewan Kurban yang Disiapkan
Meskipun saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya melakukan efisiensi anggaran disemua jenjang pemerintahan.
Karena itu, dukungan dari Pemerintah Desa (Pemdes) juga sangat diharapkan agar dapat mengalokasikan anggaran di tingkat desa dalam penanganan stunting.
BACA JUGA:Istri Orang Kedurang Provinsi Bengkulu Dilantik Jadi Bupati Serang
“Anggaran harus lebih banyak diarahkan kepada keluarga berisiko, terutama ditingkat desa, Pemdes harus ikut aktif terlibat dan menganggarkan dana penanganan stunting seiring dengan dana ketahanan pangan di APBDes,” kata Ferry.
Disampaikan Ferry, pengoptimalan penganggaran penanganan stunting ini sesuai pesan dan arahan pemerintah pusat. Dengan harapan kedepan, program penanganan stunting dapat benar-benar berjalan maskimal sampai ketingkat paling bawah.
BACA JUGA:SK 901 CPNS Seluma Masih Diproses, Entah Kapan Bisa Dibagikan
“Selain penganggaran, peningkatan kapasitas kelembagaan dan koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemangku kepentingan sangat penting,” katanya. (one)