TPID Bengkulu Selatan Siap Dukung Strategi Pengendalian Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2025

RAKOR: TPID Bengkulu Selatan kembali mengikuti Rakor penanganan inflasi daerah bersama Kemendagri RI secara virtual-wawan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Tim Pengendali Inflasi Daerah(TPID) Kabupaten Bengkulu Selatan melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) secara virtual dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI.
Rakor dalam rangka pembahasan langkah pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi di daerah tahun 2025.
Acara ini dihadiri jajaran Forkopimda Bengkulu Selatan, kepala daerah kabupaten dan kota, serta perwakilan dari instansi vertikal dan stakeholder terkait yang ada di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Capaian WTP, Bukti Keseriusan Kelola Keuangan Secara Profesional
Rapat yang diselenggarakan di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan, pada Senin kemarin (26/5/2025).
Bertujuan untuk memperkuat sinergi antar lembaga dalam merumuskan strategi pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi..
Rakor tersebut dipimpin oleh Mentri Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Tito Karnavian serta turut menjadi narasumber dari Menteri PPN/Bappenas, Badan Pusat Statistik(BPS), Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian dan Bulog.
BACA JUGA:Jangan Panik! Distribusi BBM Aman, Harga Eceran Normal
Mendagri Tito Karnavian menyampaikan sesuai arahan Staf Ahli Khusus Presiden Republik Indonesia (RI) meminta agar Badan Pusat Statistik (BPS), Bappenas dan Satgas serta pihak-pihak terkait agar melaporkan data-data perkembangan inflasi setiap minggunya
Kepala Bappenas Republik Indonesia (RI), Prof. Dr.Ir Rachmat Pambudy pada paparannya mengatakan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 23 Tahun 2017 mengatur tentang tugas dan fungsi Bappenas.
BACA JUGA:Perbaiki Data Penerima Bansos, TKSK dan Fasilitator Harus Bekerja Maksimal
Bappenas memiliki tugas utama dalam perencanaan pembangunan nasional, termasuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), rencana kerja pembangunan nasional (RKPN), dan koordinasi berbagai kegiatan pembangunan.
Lebih lanjut, Rachmat Pambudy juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia (y-o-y) pada triwulan I 2025 adalah 4,87%.
BACA JUGA:Kelangkaan BBM Landa Kabupaten Kaur, Harga Eceran Melambung