TPID Bengkulu Selatan Siap Dukung Strategi Pengendalian Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2025

RAKOR: TPID Bengkulu Selatan kembali mengikuti Rakor penanganan inflasi daerah bersama Kemendagri RI secara virtual-wawan-radarselatan.bacakoran.co
Sedangkan Presiden Prabowo Subianto telah menargetkan untuk tahun 2025 ini pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah 8%.
Ada beberapa Provinsi yang mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi yaitu Maluku Utara 34% dan Papua Utara.
Sedangkan Papua Tengah -25,53% merupakan pertumbuhan ekonomi terendah dan Nusa Tenggara Barat (NTB) -1,47% masih dalam pengawasan karena belum ada kepastian mengenai pertumbuhan ekonominya, lanjut Kepala Bappenas Rachmat Pambudy.
BACA JUGA:BBM Eceran di Seluma Dijual Rp 80 Ribu/Liter, Gerak Cepat Polisi Amankan Pedagang
Sedangkan Badan Pusat Statistik (BPS) Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini, menyampaikan perkembangan inflasi empat bulan pertama 2025, untuk inflasi (y-o-y) tahun 2025 sebesar 1,56%, lebih rendah dari tahun 2022 akan tetapi lebih tinggi dari tahun 2023 dan 2024.
Kemudian, dikatakan Pudji, ada 5 Provinsi yang mengalami penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) yaitu Papua Tengah, Papua, Maluku dan Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur.
Untuk bahan pokok yang menjadi penyumbang utamanya adalah bawang merah, cabe rawit dan cabe merah.
BACA JUGA:Diduga Sarang Maksiat, Warga Tebat Sibun Minta Warem Dibongkar
Sementara itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkulu Selatan, Sukarni mengatakan pihaknya akan selalu dan terus memantau serta berkomitmen dalam mengendalikan dan menstabilkan inflasi di daerah sehingga pasokan kebutuhan bahan pokok masyarakat akan terpenuhi.
"Pemkab Bengkulu Selatan bersama TPID akan selalu memantau serta mendukung langkah kebijakan pemerintah pusat dalam pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi daerah," pungkasnya. (one)