Tingkat Kebakaran Tinggi, Manajer PLN Ingatkan Warga Standarisasi Jaringan Listrik

TINGKAT kebakaran yang terjadi di Bengkulu Selatan tertinggi se-Provinsi Bengkulu-DOK/Rezan-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Kabupaten Bengkulu Selatan terkenal dengan jumlah bencana kebakaran tertinggi di Provinsi Bengkulu.
Bahkan beberapa waktu lalu Kabupaten Bengkulu Selatan tengah disoroti lantaran tingginya kejadian kebakaran rumah masyarakat.
Terhitung 1 Januari 2025 hingga kemarin, total kebakaran rumah sudah mencapai 14 kejadian dan rerata diakibatkan oleh korsleting arus listrik.

BACA JUGA:Dinsos Bengkulu Selatan Kembali Rujuk Pasien ODGJ ke RSKJ Soeprapto Bengkulu

BACA JUGA:Optimalkan Pendapatan Daerah, Ayo Taat Membayar Pajak!

Menyikapi hal itu Manager PLN ULP Manna Kaupaten Bengkulu Selatan Yossa Perdana  berpesan kepada semua warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap segala penyebab musibah kebakaran.
Bahkan, Yossa menyebut untuk rumah-rumah yang sudah cukup lama, sebaiknya dilakukan pengecekan dan standarisasi ulang jaringan instalatir listrik, guna antisipasi musibah kebakaran terjadi.

BACA JUGA:Kembalikan Fungsi Taman Merdeka Manna Sebagai RTH, Bukan Tempat Berjualan

BACA JUGA:Walhi dan Warga Harap Pansus PT. ABS yang Dibentuk DPRD Bengkulu Selatan Tak “Mandul” Lagi

"Selama ini dari hasil penyelidikan, mayoritas penyebab kebakaran akibat arus pendek listrik di rumah, karena itu kami ingatkan kepada warga senantiasa melakukan pengecekan dan pergantian jaringan kabel listik di dalam rumah sebagai bentuk antisipasi musibah kebakaran. Kami siap melakukan standarisasi jaringan jika memang dibutuhkan,” imbaunya.
Lebih lanjut Yossa menyebut bahwa na jaringan kabel yang sudah berusia dan juga tidak standar sangat rentan sekali menyebabkan korsleting.

BACA JUGA:Helmi Hasan Pastikan Tidak Akan Ada Pengadaan Mobnas Untuknya Tahun Ini

BACA JUGA:Komitmen Kabupaten Layak Anak, Stakeholder Harus Terlibat Dalam Perlindungan Anak

Ini karena konduktor di yang dibalut oleh karet kabel sudah lapuk atau tidak sanggup menahan beban berlebih.
“Melakukan perbaikan jaringan listrik jauh lebih baik sebagai antisipasi. Karena kalau sudah kejadian kebakaran, maka akan sangat besar dampaknya,” jelas Yossa lagi.
Di sisi lain, Yossa meminta agar masyarakat rutin berkoordinasi dengan tim pelayanan teknis (yantek) PLN terkait instalasi jaringan yang ada. Jika nanti disarankan untuk setting ulang, maka instruksi tersebut patut diikuti.

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Minta Pelajar Jalan Kaki, Ternyata Ini Yang Menjadi Alasannya!

BACA JUGA:SPMB Siap Dilaksanakan, Ini 4 Jalur Penerimaan Yang Harus Diisi

“Karena memang standarisasi PLN menjadi acuan untuk instalasi listrik, makanya harus diikuti petunjuk khususnya para yantek. Karena bagaimanapun juga, keselamatan adalah nomor satu,” demikian Yossa.

(rzn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan