Bupati Resmikan Oplah Non Rawa Senilai Rp 9,2 Miliar
RESMIKAN: Bupati Seluma Teddy Rahman meresmikan program Oplah Non Rawa senilai Rp 9,2 miliar di Kelurahan Rimbo Kedui Kecamatan Seluma Selatan-Fauzan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Seperti diketahui selain menerima anggaran pembangunan cetak sawah baru senilai Rp 10 miliar lebih. Kabupaten Seluma juga menerima program optimalisasi lahan (Oplah) non rawa dari Kementrian Pertanian dengan total anggaran sekitar Rp 9,2 miliar.
Peresmian Oplah non rawa ini sudah dilakukan oleh Bupati Seluma Teddy Rahman di lokasi kelompok tani (Poktan) Tunas Harapan II Kelurahan Rimbo Kedui Kecamatan Seluma Selatan Pada Selasa (7/10) siang.
BACA JUGA:Target PAD Seluma Tahun 2025 Baru Terealisasi Rp 31,5 Miliar
Bupati Seluma Teddy Rahman mengatakan bahwa Pemerintah Daerah akan terus berusaha menarik program dari sejumlah kementrian. Agar bisa dilaksanakan di daerah. Seperti yang saat ini sudah terlaksana di Dinas Pertanian.
"Oplah non rawa ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan sarana dan prasarana pertanian. Dengan mengusulkan program ke Kementrian Pertanian. Alhmdulillah program berhasil di dapatkan dan berjalan," ujar Bupati Seluma.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Arian Sosial didampingi Kabid Pertanian, Joko Volleyantoro mengatakan bahwa program oplah non rawa ini Kabupaten Seluma mendapatkan kuota peningkatan infrastruktur pertanian seluas 2000 hektar.
"Kabupaten Seluma mendapatkan oplah non rawa seluas 2000 hektar. Dengan besaran anggaran sekitar Rp 9,2 miliar," tegas Joko.
BACA JUGA:Dapur MBG Di Talang Saling Tutup 2 Hari, Ternyata Ini Alasannya
Lebih lanjut, Joko mengatakan bahwa oplah non rawa ini dikerjakan secara swakelola oleh 144 kelompok tani (poktan).
Dengan jenis pekerjaannya antara lain pembangunan jaringan irigasi tersier, irigasi perpompaan, irigasi perpipaan, embung, dam parit, pintu air, serta pekerjaan lainnya. "Untuk jenis pekerjaan tergantung kebutuhan di lokasi poktan tersebut. Semuanya akan diselesaikan tahun 2025 ini," pungkas Joko. (rwf)