Minimalisir Penularan Penyakit, Distan Seluma Perketat Lalu Lintas Hewan Ternak

Kepala Distan Seluma Arian Sosial-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - TAIS, Untuk meminimalisir penularan penyakit hewan ternak. Dinas Pertanian (distan) Seluma memperketat lalu lintas ternak sapi, kambing dan kerbau menjelang Hari Raya Kurban 2025.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya penyakit sapi ngorok atau penyakit septicaemia epizootica (SE).

BACA JUGA:2036 Ternak Di Seluma Akan Dikurbankan, Kesehatan Sudah Diperiksa

Apalagi di dua kabupaten lain, Bengkulu Tengah dan Bengkulu Selatan, penyakit sapi ngorok tengah merebak.

"Kami sudah menerima informasi bahwa penyakit ngorok di kabupaten lain tengah merebak. Apalagi saat ini menjelang Idul Adha.

Sehingga kami akan perketat hewan ternak yang masuk ke Kabupaten Seluma," ujar Kepala Distan Seluma Arian Sosial

BACA JUGA:Kecelakaan Lalu Lintas, Pelajar Di Kabupaten Kaur Meninggal di TKP

Arian Sosial mengatakan, arus lalu lintas hewan ternak baik itu yang masuk ataupun keluar  jelang Idul Adha kerap mengalami peningkatan.

Maka dari itu, untuk  mengantisipasi penyebaran penyakit, Distan Seluma mewajibkan hewan ternak dari luar daerah bertujuan untuk diperjual belikan  wajib disertai dengan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

BACA JUGA:Jenderal TNI Akan Buka Kegiatan TMMD Reguler Ke-124 Kodim 0408 Bengkulu Selatan

"Hewan ternak yang dijual, baik itu sapi, kerbau dan kambing harus disertai SKKH. Kalau tidak ada maka langsung dipulangkan ke daerah asal," ujarnya. 

Sejauh ini, Distan Seluma belum menerima laporan adanya  ada kasus penyakit ngorok menjangkiti ternak  sapi dan kerbau di Seluma.

BACA JUGA:Diduga Edarkan Sabu, Buruh Harian Di Bengkulu Dibekuk Polisi

"Alhamdulilah, belum ada laporan hewan ternak yang terkena penyakit ngorok. Mudah mudahan jangan sampai ada," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan