Pengadaan Meubeler Sekolah di Bengkulu Selatan Tidak Dapat Dilakukan Setiap Tahun

Sekretaris Dinas Pendidikan dan kebudayaan Bengkulu Selatan, Ramadhan Syakirin, M.Pd-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Sekretaris Disdikbud Bengkulu Selatan Dr. Ramadhan Syakirin, M.Pd mengatakan, pengadaan meubeler sekolah tidak setiap tahun.
Selain itu, meubeler sendiri dianggarkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan yang proses pengusulannya sangat panjang.
Oleh karena pengadaan tidak setiap tahun, Ramadhan meminta seluruh sekolah agar maksimal menjaga meubeler.
BACA JUGA:PPPK dan CPNS di Bengkulu Selatan Harap Bersabar, Penerbitan SK Masih Berproses
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Ingatkan PT. SBS Soal Kebun Inti
“Sekolah sebagai lembaga pendidikan harusnya berperan lebih aktif dalam mendukung dan menanggulangi kekurangan meubeler yang kerap terjadi di satuan pendidikan. Caranya dengan merawat barang tersebut secara maksimal, jangan rusak sedikit langsung dibuang atau masuk gudang,” ujar Ramadhan.
Menurutnya, cara lain yang juga bisa diterapkan sekolah dalam merawat perangkat meubeler tersebut yakni dengan memberdayakan penjaga sekolah. Atau petugas khusus yang disiapkan untuk menjaga perangkat tersebut.
BACA JUGA:Ungkap Dugaan Honorer Siluman, Inspektorat Pelototi Berkas 581 Tenaga Honorer
BACA JUGA:Masih Banyak Anak di Kabupaten Kaur yang Belum Memiliki KIA
“Kapan perlu siapkan petugas khusus dan itu bisa dianggarkan oleh sekolah. Katakanlah, petugas tersebut harus mengontrol kondisi meubeler sebulan sekali. Jika ditemukan ada yang rusak langsung segera diperbaiki,” sambungnya.
Selama ini, Ramadhan menilai beberapa sekolah masih mengedepankan keinginan untuk mengganti baru apabila ada meubeler yang rusak.
Bukannya tidak boleh kata Ramadhan, tapi hal tersebut perlu dipertimbangkan untuk keberlangsungan sumber daya yang tersedia.
BACA JUGA:Rapat Pleno Rekapitulasi PSU Pilkada Bengkulu Selatan Digelar Kamis
BACA JUGA:Massa Tolak Pertambangan Emas Di Kabupaten Seluma
“Jika harus diganti baru setiap tahunnya, coba bayangkan serapa sumber dayanya. Karena meubeler juga bahannya dari kayu, untuk itu harus diperhatikan matang. Sehingga, elemen pendidikan dapat berlangsung maksimal,” jelasnya lagi.
Untuk itu, kedepan ia berharap peran penting sekolah dalam menanggulangi khususnya kekurangan meubeler di sekolah. Jangan sampai ada siswa yang terlantar tempat duduknya lantaran tidak ada meubeler yang layak untuk dipakai.
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Bengkulu Selatan, Imam Masjid Meninggal Dunia
BACA JUGA:Suplai BBM Ke Bengkulu Masih Terhambat Pendangkalan Alur Pelabuhan
“Sekolah harus aktif dan tanggap, prioritaskan kebutuhan siswa dalam menuntut ilmu. Sebab, siswalah yang akan meneruskan kemajuan bangsa ini. Tanpa diberikan didikan yang maksimal, maka dampak kedepan juga akan kembali kepada kita,” demikian Ramadhan.
(rzn)