6 Alasan Ibu Hamil Memerlukan Magnesium untuk Menunjang Kesehatan Janin

6 Alasan Ibu Hamil Memerlukan Magnesium untuk Menunjang Kesehatan Janin-Istimewa-IST, Dokumen
RadarSelatan.bacakoran.co - Magnesium merupakan mineral penting yang sering kali terabaikan selama masa kehamilan.
Padahal, zat ini berperan besar dalam berbagai fungsi tubuh dan mendukung tumbuh kembang janin secara optimal.
Berikut ini enam manfaat utama magnesium bagi ibu hamil, dilansir dari Health:
BACA JUGA:Programkan Tunda Kehamilan PUS
BACA JUGA:Bayi Laki-Laki Yang Dibuang di Seluma Dibawa ke RS Bhayangkara
1. Membantu Mencegah Tekanan Darah Tinggi Magnesium diketahui dapat membantu menurunkan risiko preeklamsia, yaitu kondisi serius akibat tekanan darah tinggi yang bisa terjadi saat hamil atau setelah persalinan.
2. Mengurangi Kram pada Kaki Kram pada tungkai, terutama di malam hari, adalah keluhan umum saat hamil.
Konsumsi magnesium sekitar 200 miligram per hari terbukti dapat meredakan gejala tersebut.
BACA JUGA:Dibuang di Dalam Kardus, Bayi Laki-laki Ditemukan Tergeletak Dekat TPU di Seluma
BACA JUGA:Selamatkan Kehidupan Ibu dan Bayi Melalui Program KB
3. Menurunkan Risiko Kelumpuhan Otak pada Bayi Pemberian magnesium sulfat saat hamil dikaitkan dengan penurunan risiko cerebral palsy—gangguan yang memengaruhi koordinasi gerak dan postur bayi setelah lahir.
4. Meningkatkan Kualitas Tidur Ibu hamil yang mengonsumsi cukup magnesium cenderung tidur lebih nyenyak dan tidak mudah lelah di siang hari, sehingga kualitas hidup selama kehamilan pun meningkat.
BACA JUGA:Orang Tua Diimbau Segera Daftarkan Bayi Baru Lahir Sebagai peserta BPJS Kesehatan
BACA JUGA:Cara Membuat Oralit untuk Bayi saat Mengalami Diare
5. Menjaga Keseimbangan Suasana Hati Kekurangan magnesium saat hamil berpotensi memicu depresi pascapersalinan.
Asupan yang cukup bisa membantu menstabilkan emosi dan mencegah gangguan suasana hati.
6. Memberikan Awal Kehidupan yang Lebih Baik untuk Bayi Bayi yang lahir dari ibu dengan kadar magnesium cukup umumnya memiliki skor APGAR tinggi (di atas 7) dan jarang memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.
BACA JUGA:Kenali Gejala Pneumonia pada Bayi dan Penanganannya
BACA JUGA:4 Tips Cara Mengatasi Bayi Sering Kaget saat Tidur
Skor APGAR sendiri mengukur kondisi fisik bayi sesaat setelah lahir, termasuk detak jantung dan pernapasan.