Bayi Laki-Laki Yang Dibuang di Seluma Dibawa ke RS Bhayangkara

RadarSelatan.bacakoran.co, TAIS - Bayi laki-laki yang diduga sengaja dibuang dan ditemukan di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun II Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu telah mendapatkan perawatan pihak medis Rumah Sakit Bhayangkara Jitra Kota Bengkulu.
Hal ini disampaikan Kapolres Seluma, AKBP Arif Eko Prasetyo,  melalui Kapolsek Sukaraja, Iptu Catur Teguh Susanto saat konfirmasi usai mengikuti apel gelar pasukan Oprasi Ketupat Nala 2025 di Mapolres Seluma.

BACA JUGA:Banyak Jajaran Direksi Mundur, Iswahyudi Ditunjuk Plt Dirut Bank Bengkulu

BACA JUGA:Rumah Sakit di Provinsi Bengkulu Diperintah Bersiaga Selama Arus Mudik

Dia mengatakan, kondisi bayi dalam kondisi sehat. Saat ini telah menjadi tanggung jawab pihak Dinas Sosial Kabupaten Seluma. Kabarnya sudah ada beberapa orang yang ingin mengadopsi bayi tersebut.
"Bayi laki-laki tersebut semula dirawat oleh bidan di Puskesmas Cahaya Negeri. Tapi kini sudah dibawa oleh Dinas Sosial Kabupaten Seluma untuk dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Jitra Kota Bengkulu. Karena sudah banyak yang ingin mengadopsinya," tegasnya.

BACA JUGA:Tiga Kategori Sikap Sabar Dalam Ajaran Islam

BACA JUGA:Polda Bengkulu Gelar Bazar Polri Presisi dan Bagikan Bansos

Untuk diketahui, kasus pembuangan bayi di Kabupaten Seluma sudah terjadi tiga kali. Kasus terakhir ini tengah diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian melalui rekaman kamera CCTV warga setempat.
Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, seorang bayi laki laki ditemukan di dalam kardus yang tergeletak di depan TPU Desa Cahaya Negeri Kecamatan Sukaraja pada Rabu, 19 Maret 2025 siang, sekitar Pukul 12.20 WIB.

BACA JUGA:Mahasiswa Desak DPRD Provinsi Bengkulu Kawal RUU TNI

BACA JUGA:Data 33 ASN Pemprov Bengkulu Diblokir, Segera Dikoordinasikan ke BKN

Peristiwa penemuan bayi laki-laki itu membuat heboh warga Dusun II Desa Cahaya Negeri. Bayi laki laki itu pertama kali ditemukan oleh Kirana Putri Anita (17) seorang pelajar SMA warga setempat. Kemudian dia mmeberitahukan temuannya itu kepada warga lain.

(rwf)