Razia Siswa Merokok Jam Sekolah, Satpol PP Bakal Gandeng Polisi

Kepala Dinas Satpoldam Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin, S.Sos -istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Bengkulu Selatan kembali mendapatkan laporan terkait banyaknya siswa jenjang SMP dan SMA yang merokok di jam sekolah. Mirisnya lagi, para siswa tersebut nongkrong sambil merokok mengenakan seragam sekolah masing-masing.
Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar BS, Erwin Muchsin, S.Sos memastikan akan menindaklanjuti laporan tersebut. Satpol PP bakal bergerak ke lapangan mendatangi titik yang kerap dijadikan para siswa untuk nongkrong sambil merokok dengan menggandeng pihak kepolisian.
BACA JUGA:Terkait Alur Pelabuhan Pulau Baai, Gubernur Bengkulu ke Kementerian Perhubungan
BACA JUGA:Awal Mei Ujian SMP Digelar
"Para siswa yang merokok dan sering bolos ini bakal ditertibkan, kami tidak ingin generasi muda rusak akibat pergaulan yang tidak sehat," ujarnya.
Lanjut Erwin, pihaknya tak segan menangkap dan mendisiplinkan para siswa yang membandel. Bahkan Satpol PP akan langsung menahan siswa yang kedapatan merokok di jam sekolah untuk kemudian dipanggil orang tua dan guru bersangkutan.
BACA JUGA:Ungkap Identitas, Polisi Autopsi Temuan Mayat Dalam Karung
BACA JUGA:Rohidin Akui Mobilisasi ASN dan Gratifikasi Untuk Pilgub, JPU: Nilai Gratifikasi Capai Rp30 Miliar
"Sebenarnya sosialisasi ini terus kami jalankan, namun tetap peran sekolah harus kuat. Jika dibiarkan, takutnya tindakan para siswa ini semakin merugikan dirinya sendiri dan orang lain," jelasnya.
Disisi lain, Erwin mengaku telah memberikan surat edaran kepada seluruh sekolah untuk mengawasi secara intensif para siswanya. Jika ada tindak amoral yang membahayakan, sekolah diarahkan untuk segera menghubungi petugas Satpol PP.
BACA JUGA:Awasi Setiap Pelaku Usaha di Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Partisipasi Pemilih di PSU Pilkada Bengkulu Selatan Menurun
"Harapan kami, tindak amoral siswa kian berkurang. Karena rerata remaja yang tertangkap petugas kami karena perbuatan amoral adalah mereka yang masih usia sekolah," pungkasnya.
(rzn)