Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Provinsi Bengkulu Capai 378 Kasus

Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mencatat kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) di Provinsi Bengkulu capai 378 kasus-IST-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mencatat, kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) di Provinsi Bengkulu capai 378 kasus.
Terbanyak, kasus tersebut terdapat di Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 60 kasus, lalu Kota Bengkulu sebanyak 59 kasus dan Bengkulu Selatan sebanyak 53 kasus.

BACA JUGA:Gubernur Sebut Bengkulu Siap Tampung Pengungsi Gaza

BACA JUGA:Warga Padang Kuas Desak Pemda Selesaikan Kasus SUTT

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Ruslian mengatakan, sebagian besar kasus dilaporkan dari unit pelapor di puskemas.
"Totalnya terdapat 378 kasus. Terlihat jumlah kasus salam 4 minggu terakhir dimana minggu ke 13 mengalami penurunan," kata Ruslian, Senin (14/4/2025).

BACA JUGA:Bulog Pastikan Serap Beras Petani Sesuai HPP

BACA JUGA:Banyak BUMDes di Bengkulu Selatan Mati Suri, Bupati Beri Pesan Khusus Untuk Kades

Ruslian mengimbau kepada masyarakat Bengkulu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman kasus penyakit rabies dampak gigitan hewan pembawa rabies seperti anjing, kucing hingga kera.
Kementerian kesehatan telah mengeluarkan surat edaran tentang kewaspadaan terhadap penyakit rabies menyusul adanya peningkatan kasus rabies di wilayah Indonesia.

BACA JUGA:Bina Kampung Quran, Kantor Kemenag Bengkulu Selatan Beri Tugas Khusus Para PAI

BACA JUGA:Ada Pohon Membahayakan, Segera Telepon TRC BPBD Bengkulu Selatan

"Walaupun belum ada kasus positif namun kewsapsaan  perlu ditingkatkan," kata Ruslian.
Ia mengatakan, bagi warga yang terkena gigitan HPR dan tak kunjung sembuh segera melaporkan ke layanan kesehatan. Nantinya warga akan diberi pengobatan dan vaksin anti rabies. Untuk mencegah dampak sari gigitan HPR warga diimbau melakukan vaksinasi ranies kepada hewan peliharaannya.

BACA JUGA:Cara Mencegah Hama Penggerek Batang Pada Tanaman Padi Sejak Dini, Terbukti Ampuh, Hasil Melimpah

BACA JUGA:Indonesia vs Korea Utara: Peluang Garuda Muda Menyentuh Semifinal

"Seperti anjing dan kucing, kota imbau dilakukan baksinasi rabies," pungkasnya.

(cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan