Cara Menyimpan ASI Perah di Perjalanan dengan Benar

Cara Menyimpan ASI Perah di Perjalanan dengan Benar-Istimewa-IST, Dokumen
RadarSelatan.bacakoran.co - Ahli gizi dari Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita menekankan pentingnya penyimpanan ASI perah yang tepat saat bepergian agar kualitas dan kandungannya tetap terjaga.
Menurut Kepala Instalasi Gizi RSAB Harapan Kita, Siti Dharma Azizah, SST, MKM, RD, pemberian ASI atau makanan pendamping ASI (MPASI) harus dilakukan dalam kondisi yang baik dan dengan suhu yang terjaga.
BACA JUGA:Jalan-jalan Lebaran Jangan Pakai Mobil Bak Terbuka
BACA JUGA:Selama Libur Lebaran Puskesmas Tetap Buka
Selain itu, kebersihan juga perlu diperhatikan dengan mencuci tangan sebelum menyiapkan ASI atau MPASI.
Saat bepergian, ASI perah sebaiknya dibawa dalam keadaan beku dan disimpan dalam cooler box yang dilengkapi dengan ice gel atau dry ice. Dengan cara ini, ASI dapat bertahan hingga 12 jam.
Sebelum diberikan kepada bayi, ASI perah bisa dicairkan dengan meletakkannya dalam wadah berisi air panas dari termos.
BACA JUGA:7 Menu Lebaran Ala Rumahan yang Lezat dan Mudah Dibuat
BACA JUGA:Lebaran 2025, Kemenag Sediakan 6.180 Posko Masjid Ramah di Jalur Mudik! Ini Dia Sebarannya
Pastikan suhu ASI yang diberikan tidak terlalu panas, melainkan mendekati suhu tubuh, sekitar 37°C, dan dikonsumsi dalam waktu kurang dari dua jam.
Galuh, sapaan akrab Siti Dharma Azizah, mengingatkan bahwa ASI yang sudah dicairkan tidak boleh dibekukan kembali. Oleh karena itu, sebaiknya ASI yang disimpan disesuaikan dengan kebutuhan bayi dalam sekali minum.
Terkait daya tahan ASI perah, Galuh menjelaskan bahwa ASI yang disimpan di suhu ruangan dengan pendingin udara (AC) dapat bertahan hingga empat jam, tergantung kondisi lingkungan.
BACA JUGA:Jangan Asal Isi BBM Saat Mudik Lebaran 2025, Simak Ilmu Berharga dari Pakar
BACA JUGA:Pastikan Komponen Ini untuk Mudik Lebaran yang Aman dan Nyaman
Jika disimpan dalam cooler box dengan suhu optimal, ASI bisa bertahan hingga 12 jam. Sementara itu, penyimpanan di chiller memungkinkan ASI bertahan hingga empat hari, dan di freezer khusus bayi bisa bertahan sampai enam bulan, asalkan tidak sering dibuka tutup atau dicampur dengan makanan lain.
Jika tidak memiliki freezer khusus, ASI perah sebaiknya ditempatkan dalam wadah tertutup dan terpisah dari bahan makanan lain agar tetap higienis dan bertahan hingga empat bulan.
BACA JUGA:Tips Hemat BBM Saat Mudik Lebaran dengan Mobil Pribadi
BACA JUGA:Pastikan Mudik dan Libur Lebaran Aman, Polres Bengkulu Selatan Dirikan 4 Pos
Untuk penyimpanan MPASI, sebaiknya diletakkan di bagian belakang kulkas, bukan di dekat pintu, agar suhu tetap stabil dan kualitasnya tetap terjaga. (**)