3 Jenis Padi Unggul Umur Pendek, Produksi Tinggi dan Tahan Serangan Hama dan Penyakit, Cocok Untuk Musim Tanam
Salah satu padi genjah dengan produksi tinggi cocok ditanam pada musim tanam kedua-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co - Padi umur pendek atau yang lazim disebut padi genjah banyak dipilih petani untuk dijadikan benih pada musim tanam ke dua tahun ini.
Karena pada musim tanam kedua rentan terjadi kemarau atau musim panas, nah varietas ini memiliki ketahanan terhadap kekurangan air.
Terutama varietas yang memiliki malai panjang serta bobot tinggi.
Berikut 3 varietas padi genjah yang banyak ditanam petani karena produksinya tinggi.
BACA JUGA:Mengenal Padi Ciherang Sugih, Varietas Unggul dengan Hasil Melimpah Dari Jawa Barat
1. Padi SRP8
SRP8 merupakan salah satu varietas unggul yang siap mendongkrak pendapatan petani. Usia panen sangat singkat yakni 72-75 hari setelah tanam.
Biaya produksi minim dan toleran terhadap OPT, terutama jamur. Potensi hasil tinggi bisa mencapai 12 ton per hektar.
Perawatan mudah, dengan anakan 35-40 batang per rumpun. Tekstur beras putih tanpa kapur, rasa nasi yang pulen, dan sangat disukai petani, khususnya di Jawa.
2. Padi Malai Jumbo 01
Varietas ini termasuk genjah, dengan usia panen 80 hari setelah tanam. Tinggi tanaman pendek (sekitar 100 cm), tahan rebah.
Bulir per malai banyak 300-500 bulir per malai. Bobot 1000 bulir sekitar 29-30 gram. Anakan produktif 20-25 batang per rumpun.
Potensi hasil tinggi 10-12 ton per hektar, batang kokoh dan tahan rebah.
Rasa nasi pulen dengan aroma khas, daun bendera tegak, sehingga lebih aman dari serangan burung pipit.
Padi ini sangat cocok untuk daerah pegunungan atau yang hanya mengandalkan hujan karena tahan terhadap jamur dan bakteri.
BACA JUGA:Keunggulan Varietas Padi Pajero yang Wajib Diketahui Petani Sebelum Menanam
3. Padi Sedayu
Varietas ini memiliki potensi hasil yang luar biasa, mencapai 12 ton per hektar.
Padi ini bisa dipanen setelah berumur 90 hari setelah tanam., Anakan produktif antara 25 - 35 batang per rumpun.
Tinggi tanaman sekitar 90 cm, dengan batang yang besar dan kokoh. Bulir per malai banyak 250 - 300 bulir per malai.
Panjang malai mencapai 35 cm, gabah besar dan panjang, berwarna kuning cerah.
Bobot 1000 bulir sekitar 30 gram, beras bening, tidak berkapur, dan memiliki rasa yang pulen.
Daun bendera tegak, sehingga lebih tahan dari serangan burung pipit, tahan terhadap hama seperti wereng batang cokelat dan penyakit jamur. (**)