Mengenal Padi Ciherang Sugih, Varietas Unggul dengan Hasil Melimpah Dari Jawa Barat
Penampakan padi ciherang sugih, padi unggul asal jawa barat yang banyak dicari petani-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co - Padi lokal terbaru asal Jawa Barat belakangan ini viral. Penyebabnya adalah karena padi ini memiliki segudang keunggulan baik dari segi tonase hasil maupun kualitas gabahnya.
Padi yang dimaksud adalah padi Ci Sugih atau Ciherang Sugih.
Nama "Sugih" dalam bahasa Jawa berarti "kaya raya". Harapannya, petani yang menanam padi ini akan mendapatkan hasil yang melimpah dan meningkatkan kesejahteraannya.
BACA JUGA:Keunggulan Varietas Padi Pajero yang Wajib Diketahui Petani Sebelum Menanam
Padi Ciherang Sugih merupakan hasil persilangan antara padi Majapahit dan Inpari 34, yang telah melewati berbagai uji multilokasi di beberapa daerah di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.
Dari berbagai laporan, varietas ini menunjukkan hasil yang sangat memuaskan baik dari segi bobot maupun tonase gabahnya.
Padi ini resmi dirilis pada tahun 2024, namun masih banyak petani yang belum mengenalnya. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, kami akan mengulas keunggulan padi Ciherang Sugih secara mendalam.
BACA JUGA:Benih Padi Unggul Paling Cepat Panen, Hanya 63 Hari Sudah Bisa Ngarit, Hasil Melimpah
Padi ini memiliki umur panen 90 hari setelah tanam (HST) dengan tinggi batang sekitar 100 cm. Batangnya besar, kokoh, dan cukup tahan terhadap kerebahan.
Memiliki 30–50 anakan per rumpun, membuatnya lebih unggul dibandingkan varietas lain. Setiap malai mengandung 250 bulir, dengan berat 1.000 bulir mencapai 30 gram.
Gabah berwarna kuning cerah, menambah daya tarik bagi pemborong dan penggilingan.
Nasi yang dihasilkan memiliki tekstur pulen dan enak, sangat disukai oleh konsumen.
BACA JUGA:8 Varietas Padi Unggul Hasil Melimpah Cocok Untuk Musim Tanak Ke Dua Tahun 2025
Padi ini memiliki ketahanan cukup baik terhadap wereng coklat (WBC) serta hama utama lainnya.
Cocok ditanam di dataran rendah maupun tinggi, baik di lahan irigasi maupun tadah hujan.
Potensi panennya bisa mencapai 15 ton per hektar, dengan hasil riil di lapangan sekitar 10 ton per hektar, tergantung dari perawatan dan kesuburan tanah.
BACA JUGA:8 Padi Unggul Anakan Banyak, Masa Panen Cepat, Hasil Melimpah, Tahan Hama dan Penyakit, Nasi Pulen dan Wangi
Untuk mendapatkan hasil optimal, berikut beberapa panduan budidayanya:
Kebutuhan sekitar 30 kg per hektar, dengan usia semai 17 hari sebelum tanam.
Gunakan sistem Jajar Legowo 2:1 dengan jarak tanam 25x25 cm, dan lebar legowo 40 cm.
Tanam dua batang per lubang.
Kemudian lakukan pemupukan pertama 7 hari setelah tanam, Pemupukan kedua 20 hari setelah tanam, pemupukan terakhir 35 hari setelah tanam.
BACA JUGA:Tanam Padi Inpari 49, Lakukan Cara Agar Hasil Panen Melimpah
Padi ini lebih irit penggunaan pupuk urea atau nitrogen, sehingga mengurangi biaya produksi petani.
Sangat menguntungkan terutama dalam kondisi kelangkaan pupuk dan harga pupuk yang tinggi. (**)