Kaya Karbohidrat dan Serat, Ubi Disarankan Tidak Dikonsumsi Saat Berbuka Puasa! Ini Alasan Dokter
Kaya Karbohidrat dan Serat, Ubi Disarankan Tidak Dikonsumsi Saat Berbuka Puasa! Ini Alasan Dokter-istimewa-freepik.com
Radarselatan.bacakoran.co - Ubi sering dijadikan bahan utama dalam hidangan berbuka puasa, seperti kolak. Namun, dokter spesialis gizi klinik, Ida Gunawan, menyarankan untuk tidak mengonsumsinya saat berbuka.
Menurutnya, ubi memiliki kandungan gas yang tinggi yang dapat menyebabkan masalah pencernaan, terutama bagi penderita gangguan lambung.
BACA JUGA:5 Aplikasi Islami Terbaik untuk Memaksimalkan Ibadah Puasa Ramadhan
Efek ini serupa dengan yang ditimbulkan oleh sayuran seperti kol dan sawi, yang bisa memperburuk gejala maag.
"Makanan yang menghasilkan banyak gas, seperti ubi, bisa menyebabkan ketidaknyamanan perut pada beberapa orang, begitu juga dengan sawi dan kol," jelas Ida.
BACA JUGA:Berat Badan Naik Saat Puasa? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Selain ubi, makanan tinggi lemak, buah asam, serta minuman berkafein dan bersoda juga sebaiknya dihindari saat berbuka. Bagi penderita asam lambung, makanan dan minuman ini dapat mengiritasi lambung dan meningkatkan produksi asam lambung.
"Hindari makanan yang bisa merangsang produksi asam lambung, seperti kopi, teh pekat, soda, serta sari buah citrus. Produk susu tinggi lemak juga perlu dibatasi, terutama bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa,” tambahnya.
BACA JUGA:Berbuka Puasa Lebih Sehat dengan 7 Buah Rendah Gula
Sebagai alternatif yang lebih sehat, Ida menyarankan untuk memulai berbuka dengan cairan agar tubuh tetap terhidrasi.
Jika ingin mengonsumsi gorengan, sebaiknya batasi hanya satu porsi karena kandungan lemak trans dalam gorengan tidak baik bagi kesehatan.
BACA JUGA:Alasan Mengapa Gorengan Harus Dikonsumsi Secara Bijak, Terlebih Saat Berbuka Puasa
Dengan memilih makanan yang tepat saat berbuka, puasa dapat dijalani dengan lebih sehat dan nyaman. (**)