500 KPM Tak Lagi Mendapatkan Bansos PKH, Ini Alasan Mensos

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

Radarselatan.bacakoran.co - Kementerian Sosial (Kemensos) resmi menghentikan pemberian bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan alasan telah mandiri secara ekonomi.

Proses graduasi atau pemberhentian bantuan tersebut digelar di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya, Malang, Jumat 2 Mei 2025. 

BACA JUGA:166 PPKS Kaur Terima Bantuan Atensi dari Kemensos RI

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan penghentian bantuan ini merupakan bentuk penghargaan atas keberhasilan KPM dalam memperbaiki taraf hidup mereka.

Menurut Gus Ipul, para KPM yang digraduasi dianggap telah lulus dari "sekolah kehidupan" dan layak naik kelas menjadi keluarga yang mandiri.

Ia menegaskan langkah graduasi ini merupakan bagian dari perubahan strategi pemerintah dari pendekatan perlindungan sosial ke arah pemberdayaan sosial.

BACA JUGA:Pemdes di Bengkulu Selatan Diingatkan Jangan Asal Tentukan Penerima Bantuan Kemensos

"Ke depan, penerima bansos akan kami evaluasi setiap lima tahun. Kami tidak ingin mereka yang masih produktif terus bergantung pada bantuan," jelasnya.

Meski tidak lagi menerima bantuan PKH, para keluarga tersebut tetap bisa mengikuti program pemberdayaan lainnya dari kementerian dan lembaga lain, termasuk dari Kementerian Koperasi dan UKM maupun pemerintah daerah.

"Setelah pemberdayaan, mereka bisa mendapatkan akses ke program yang lebih besar dari sekadar bansos," tambah Gus Ipul.

BACA JUGA:Dinsos Bengkulu Selatan Perjuangkan 12 Program PAS Kemensos RI

Salah satu KPM yang telah lulus dari program, Siti Halimatusa’diyah asal Probolinggo, mengaku telah menerima bantuan PKH selama dua tahun.

Dalam masa tersebut, ia berhasil mengembangkan usaha kue basah dan kue kering hingga mampu menghasilkan pendapatan sekitar Rp2,5 juta per bulan.

"Motivasi saya ingin mandiri. Saya ingin berbisnis, berkembang, dan punya karyawan," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan