Korban Upal Semakin Banyak, Masyarakat Harus Waspada

Ilustrasi Uang Palsu-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

"Kalau tidak diraba dan diperhatikan maksimal, memang bisa menipu mata. Apalagi kan pedagang itu sibuk, kadang banyak orang yang ingin dilayani, jadi kesempatan itu dimanfaatkan para pelaku," imbuh Tusani. 

Hingga saat ini kata Tusani, sebagian barang bukti (BB) upal yang didapat pedagang masih disimpan dalam laci pos pemantau PTM Kota Medan.

Pihaknya siap menyerahkan BB tersebut kepada polisi apabila dibutuhkan dalam proses penyelidikan nantinya. 

"Mudah-mudahan aksi seperti ini bisa cepat di endus para aparat penegak hukum, jika tidak maka upal akan merusak perputaran ekonomi. Disamping itu, para pedagang justru merugi," demikian Tusani.

BACA JUGA:Cegah Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok Di Pasaran, Pemprov Bengkulu Gelar Pasar Murah

Sementara itu, Ristandi (45) petugas SPBU Kutau menyebut dirinya sudah beberapa kali mendapatkan upal dari pembeli BBM.

Sama dengan keterangan para pedagang PTM Kota Medan, Ristani mengaku kalau upal baru diketahui setelah pihaknya melakukan penghitungan jumlah penerimaan total harian di sore hari.

“Saya sudah serahkan semuanya ke pak manager SPBU, sudah lebih dari tiga kali kejadian seperti ini. Tentu kami mengalami kerugian,” pungkas Ristandi. (rzn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan