Awal Tahun, Harga Cabai di Pasar Tradisional Bengkulu Selatan Semakin Mahal

PEDAGANG: Terlihat pedagang cabai sedang menjajakan dagangannya di Pasar Ampera, Jumat (3/1/2025) pagi-Rezan Okto W-RadarSelatan.bacakoran.Co

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Awal 2025, harga cabai merah keriting di Pasar Ampera Manna Bengkulu Selatan kian melonjak tajam.

Jumat, 3 Januari 2025, harga cabai di pasar tradisional ini menembus harga Rp 75 ribu per kilogram.  Padahal sepekan sebelumnya harga cabai masih di posisi Rp55 ribu perkilogram.

Akibat melonjaknya harga jual cabai di pasaran, membuat banyak warga mengeluhkan dampaknya terhadap anggaran belanja rumah tangga.

BACA JUGA:Oktober 2024, Nilai Ekspor Bengkulu Alami Penurunan

BACA JUGA:BKPSDM Kaur Minta Pelamar PPPK Tahap 2 Cek Data Kembali Sebelum Diunggah

Rahmawati (45), salah seorang pedagang di Pasar Ampera mengungkapkan bahwa lonjakan harga ini bertepatan dengan momentum nataru.

“Iya, harga cabai sudah naik sampai Rp 75 ribu. Bahkan, kemarin sempat Rp 80 ribu per kilogram. Penyebabnya stok cabai sekarang sedikit, tidak banyak seperti biasanya,” ujarnya.

BACA JUGA:Evaluasi Kemendagri Mandek, Penganggaran Tetap Berjalan

BACA JUGA:Kok Bisa? Total Rp 21 Miliar Proyek Pekerjaan Fisik Dinas PUPR Seluma Belum Terbayarkan, Ini Penyebabnya

Ia menjelaskan bahwa harga cabai sebelumnya hanya berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram atau paling mahal Rp55 ribu sepekan sebelum nataru.

Kenaikan ini membuat pedagang turut merasakan dampaknya, karena mereka harus membeli dengan harga tinggi dari distributor.

“Kami pedagang juga berharap setelah tahun baru harga cabai bisa turun lagi dan kembali normal seperti biasa,” ungkapnya.

Salah seorang pedagang cabai lainnya Nani (34) menyatakan bahwa pasokan cabai dari petani lokal menurun akibat curah hujan tinggi dalam beberapa pekan terakhir.

“Curah hujan yang tinggi memengaruhi produktivitas petani. Banyak tanaman cabai yang gagal panen, sehingga stoknya terbatas di pasar,” ujar Nani.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan